Wujudkan Jembrana Kota Kreatif, Bupati Jembrana Teken MoU dengan ICCN | Bali Tribune
Diposting : 8 June 2021 21:22
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / MOU - Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai menandatangani nota kesepahaman adengan Ketua Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Tb. Fiki Satari.
balitribune.co.id | NegaraSebagai salah satu sektor ekonomi, komunitas kreatif serta Usaha Kecil dan Mikro (UKM) di Jembrana mendapat dukungan dari pimpinan daerah di Jembrana. Dukungan tersebut diwujudkan dengan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Indonesia Creative Cities Network (ICCN).
 
Menjadikan Jembrana sebagai salah satu kota kreatif, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan Ketua Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Tb. Fiki Satari di Griya Bimasakti Denpasar Senin malam (7/6) malam. Penandatanganan MOU yang disaksikan langsung Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki ini dirangkaiakan dengan pengukuhan Pengurus Komite Inovasi dan Ekonomi Kreatif Jembrana yang diketahui I Gede Ngurah Patriana Krisna.
 
Melalui MoU ini diharapkan akan terbentuk kerjasama saling mendukung dalam rangka pengembangan potensi ekonomi kreatif serta tata kelola ekosistem ekonomi digital. Tujuannya  adalah untuk mewujudkan Jembrana sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia. Dalam rangka mendukung ekonomi kreatif tersebut, menurutnya setidaknya terdapat beberapa sektor unggulan daerah. " Selain perkebunan dengan komoditas unggulan kakao, potensi kami juga  di perikanan, kelautan, kuliner serta hasil pertanian lainnya,” ujarnya.
 
Ia mengaku menyadari situasi pandemi covid-19 menghadirkan sejumlah tantangan. Kondisi itu menurutnya memaksa semua pihak bekerja lebih kreatif, inovatif menciptakan sesuatu.
Sedangkan ia menyebut Jembrana ini punya potensi. "Dari sisi SDM kita memiliki anak anak muda berbakat. Mereka juga berangkat dari pengalaman kerja dibeberapa perusahaan. Karena situasi pandemi, anak anak kami terpaksa pulang kampung . Namun momentum  itu justru melatih mereka jadi tambah kreatif," ujar politisi asal Banjar Peh, Kaliakah ini.
 
Dicontohkannya,  hingga kini sudah  tumbuh  Pokdarwis dengan beragam usaha. Begitupula pelaku UKM dari kelompok muda juga dikatakannya bemunculan. “Meski masih perlu digarap lagi, tapi paling tidak sudah ada kegiatan dan menghasilkan. Tinggal bagaimana memaksimalkan karena pasar itu harus dikejar," paparnya. Tamba sepakat untuk bisa bertahan ditengah pandemi ini, digitalisasi adalah jawabannya. Pihaknya meminta Menkop dan UKM turun langsung melihat potensi maupun kekurangan UKM di Jembrana.
 
Kemenkop UKM diharapkan bersinergi menghadapi tantangan yang kini tengah dirasakan pelaku UKM ditengah pandemi. “Tantangan kami saat ini kurangnya modal dan terbatasnya pasar. Meski demand (permintaan) banyak, tapi tidak diimbangi dengan supplynya (barang disediakan) jelas masih kurang. Gagasan kami, melalui penerapan digital marketing ini sehingga jelas pasar yang hendak dituju. Kalau hanya terbatas di lokal Jembrana dan Bali saja, jelas produk yang dihasilkan UMKM kami tidak akan sampai ," bebernya
 
Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan sebagai daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, Bali mengalami dampak ekonomi yang sangat besar akibat dampak pandemi covid-19. Satu cara menghidupkan ekonomi di Bali menurutnya adalah dengan memaksimalkan potensi UMKM di sektor ekonomi kreatif. " Bali merupakan gudangnya kreativitas yang memiliki akses global. Kewajiban kita untuk membantu perekonomian Pulau Dewata ini untuk bangkit," tandasnya.