
balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, menerima audiensi Ketua Cabang Yayasan Selasa Sejahtera (Yasera) Julianto Samosir dan Direktur Yasera Irene Heidi di Ruang Rapat Kantor Bupati Karangasem, Senin (10/3/2025). Pertemuan ini juga dihadiri Kepala Dinas PUPRKIM Wedasmara serta Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan I Nyoman Siki Ngurah.
Dalam audiensi tersebut, Yasera memaparkan program sosial yang telah mereka jalankan di Karangasem sejak 2018, terutama di sembilan dusun di wilayah Tianyar Tengah, Tianyar, dan Bunutan. Program ini mencakup pendidikan Kejar Paket C, kursus bahasa Inggris untuk anak-anak, penguatan posyandu, penanganan anak gizi buruk, serta inisiatif ketahanan pangan melalui pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kebun komersial.
Salah satu fokus utama Yasera adalah penyediaan air bersih bagi masyarakat, mengingat akses air di wilayah tersebut masih sangat terbatas. Saat ini, warga harus membeli air tangki dengan harga Rp400.000–Rp550.000 per tangki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai solusi jangka panjang, Yasera mengusulkan rencana menarik air dari Danau Batur melalui pipa sepanjang 9,5 km menuju cubang utama di Desa Pedahan Pura Celagi.
Ketua Cabang Yasera, Julianto Samosir, menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan pendekatan berbasis diskusi dengan tokoh adat dan masyarakat setempat. Kesepakatan yang dihasilkan diperkuat melalui koordinasi dengan perangkat desa dan dinas terkait. Dalam prosesnya, Yasera berharap Pemkab Karangasem dapat membantu dalam hal perizinan dengan Balai Wilayah Sungai.
Perbekel Tianyar, Wija, menambahkan bahwa masyarakat di wilayahnya masih menghadapi kendala besar dalam akses air bersih, sehingga sulit mempertahankan status Open Defecation Free (ODF) yang sudah dideklarasikan sejak 2022. Bantuan berupa jaringan irigasi subak dan sarana air bersih sebelumnya belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan pasokan air.
Berdasarkan kajian bersama Yasera, rencana pengambilan air dari Danau Batur ke wilayah Tianyar dinilai dapat direalisasikan, meskipun masih menghadapi kendala utama, yaitu keterbatasan anggaran. Jika proyek ini berhasil, maka cakupan distribusi air bersih akan diperluas hingga ke Desa Tianyar Tengah dan Desa Ban. Dalam implementasinya, pengelolaan air bersih akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang akan membentuk unit khusus untuk memastikan kelangsungan dan keberlanjutan operasionalnya. Selain itu, kesepakatan akan dibuat bersama desa adat dan desa sekitar guna menghindari potensi penyalahgunaan atau konflik di kemudian hari.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menegaskan bahwa Pemkab Karangasem sangat mendukung inisiatif ini dan siap membantu dalam proses perizinan serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat kami. Kami akan terus berupaya mencari solusi, termasuk beraudiensi dengan beberapa menteri terkait. Kami juga akan segera membahas ini dengan Bupati Bangli dan Balai Wilayah Sungai untuk mendapatkan izin pemanfaatan air Danau Batur," ujar Bupati Gus Par.
Upaya ini sejalan dengan 17 Program “AGUNG” Prioritas Daerah 2020-2029, khususnya dalam meningkatkan layanan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta penyediaan sambungan air gratis bagi warga miskin.
Kepala Dinas PUPRKIM menambahkan bahwa sumber air ini berada di wilayah Kabupaten Bangli, sehingga diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan Bupati Bangli dan Balai Wilayah Sungai. Jika proyek ini berjalan, maka akan dilakukan survei lokasi dan diusulkan penganggaran dalam APBD Perubahan pada Mei 2025.
Secara teknis, Danau Batur memiliki daya tampung hingga 16 juta meter kubik, yang bahkan bisa meningkat menjadi 32 juta meter kubik saat musim hujan. Oleh karena itu, pemanfaatan kelebihan air danau ini dinilai berpotensi menjadi solusi bagi masyarakat Karangasem, terutama di wilayah Kubu yang selama ini mengalami kesulitan air.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Karangasem juga optimis bahwa jika akses air bersih dari Danau Batur dapat terealisasi, sektor pertanian di wilayah Kubu bisa berkembang pesat, sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Bangli.
Pemkab Karangasem berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif ini dan berharap kerja sama dengan Yasera dapat segera terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Karangasem.