balitribune.co.id | Tabanan – Selain Tanah Lot, Kabupaten Tabanan memiliki destinasi alternatif salah satunya Pantai Yeh Gangga. Setelah dilakukan penantaan, pantai ini tampaknya cukup menarik minat wisatawan lokal bersantai di destinasi tersebut.
Saat ini Pantai Yeh Gangga telah dilengkapi fasilitas bersantai sembari menikmati kudapan khas Bali maupun Western atau menu Barat. Tidak hanya itu, bagi para orangtua yang khawatir anaknya mandi di pantai, kawasan ini pun memiliki Beach Club yang menyediakan kolam renang. "Sehingga para orangtua merasa tenang saat anaknya ingin berenang di Yeh Gangga karena kami penyediakan kolam renang," ucap pemilik Yeh Gangga Beach Club, I Wayan Kotio di destinasi setempat, Tabanan, Sabtu (19/12).
Kata dia, sebelum pandemi Covid-19, Yeh Gangga Beach Club ramai dikunjungi turis asing sekitar 40% dan lokal serta domestik 60%. Namun pada awal pandemi menyebar di Bali, Beach Club ini sempat ditutup sementara untuk mencegah paparan Covid-19.
"Saat ini di masa adaptasi kebiasaan baru kami buka lagi dengan protokol kesehatan berdasarkan pedoman kesehatan, kebersihan, keamanan dan lingkungan (CHSE). Beach Club ini adalah tempat wisata terbuka sehingga cocok untuk di masa kebiasaan baru," katanya.
Dibukanya kembali destinasi tersebut kata dia dapat menggerakkan perekonomian di wilayah Tabanan, mengingat pengunjung sudah mulai berdatangan. "Awalnya tempat ini belum tertata. Sepi dan di pasir banyak kotoran maupun sampah. Setelah dibuka Beach Club bisa menyerap lapangan pekerjaan di Desa Yeh Gangga dan kebersihan lingkungan dilakukan setiap hari. Di pantai ini dapat melihat panorama matahari terbenam," ucap Kotio.
Sementara itu pihak dari Pramana Experience yang merupakan manajemen/pengelola Yeh Gangga Beach Club, I Wayan Suarsa mengatakan bahwa destinasi ini dikelola oleh UNAME/Divisi F&B Pramana Experience. Tertarik mengelola destinasi tersebut karena melihat besarnya potensi di kawasan tersebut. "Ini adalah unit ketiga yang dikelola UNAME dengan fasilitas Beach Club ada pantai dan kolam renang," katanya.
Menurut dia, potensi market adalah masyarakat Tabanan yang tinggal di perkotaan sebagai tempat melepas penat dengan pemandangan yang luas. "Kami saat ini melihat bahwa destinasi di luar ruangan yang disarankan untuk dikunjungi di masa adaptasi kebiasaan baru untuk meminimalisir penyebaran virus," terangnya.
Sebelum beroperasional kembali petugas yang berwenang terkait protokol kesehatan CHSE telah mengecek kesiapan destinasi ini dalam menerima pengunjung di masa kebiasaan baru. Sehingga tidak menimbulkan klaster baru. Sambil bersantai menikmati matahari terbenam, berfoto dengan latarbelakang bongkahan batu yang berbentuk hati 'Rock of Love' sebagai ciri khas Pantai Yeh Gangga.