Mangupura, Bali Tribune
Gula pasir tembus harga Rp17 ribu di pasaran wilayah Kabupaten Badung. Naiknya harga gula pasir ini tak terlepas dari mulai menipisnya stok gula pasir di gumi keris.
Menyikapi kondisi ini, Rabu (17/5), Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Badung bekerja sama dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menggelar operasi pasar khusus gula pasir di Pasar Mengwi.
Operasi pasar dipantau langsung Kepala Diskoperindag Badung Ketut Karpiana bersama Manager Komersial PPI Nugroho Supriyanto. Operasi pasar ini diharapkan mampu mengendalikan harga gula pasir yang terus melonjak.
"Operasi pasar gula pasir ini untuk mengendalikan harga khususnya harga gula pasir di pasaran yang saat ini sudah hampir mencapai Rp17.000 per kg," ujar Karpiana disela-sela operasi pasar.
Ia menjelaskan bahwa stok gula pasir di Kabupaten Badung sejatinya hingga saat ini masih aman. Namun demikian, ia mengharapkan masyarakat agar membeli gula pasir sesuai dengan kebutuhan. "Stok gula aman, tapi kami anjurkan masyarakat membeli gula sesuai kebutuhan saja," pesan Karpiana.
Sementara Nugroho Supriyanto menambahkan bahwa operasi pasar ini untuk menjaga kestabilan harga utamanya harga gula pasir menjelang puasa hingga lebaran nanti. "Ini sebagai upaya untuk menekan inflasi dengan pengendalian harga gula pasir," imbuhnya.
Kemarin, operasi pasar di Pasar Mengwi yang berlangsung dari pukul 7.30-9.00 wita diserbu pembeli. Gula pasir yang dijual murah oleh pemerintah laris manis diboyong pembeli. Dalam kurun waktu kurang dari 2 jam gula pasir yang disediakan telah habis terjual sebanyak 1,5 ton. Untuk membawa 4 kg gula pasir, masyarakat cukup hanya membayar Rp50 ribu. "Harga gula pasir di operasi pasar ini adalah Rp12.500 per kg.," tambah Karpiana.