Singaraja, Bali Tribune
SMAN Bali Mandara, Senin (23/5), mewisuda 80 siswa. Dari siswa sebanyak itu, enam di antaranya menempuh studi hanya dua tahun. Kepala Sekolah Nyoman Darta,langsung memimpin acara wisuda di Aula SMAN Bali Mandara.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika hadir dalam acara Graduation bersama Ny. Ayu Pastika, Pimpinan SKPD lingkup Pemprov Bali, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, perwakilan Polres Buleleng, serta orang tua/wali para Wisudawan.
Beberapa lulusan angkatan ketiga itu sudah dipastikan lolos ke sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Di ntaranya 7 siswa diterima ITB, 5 siswa di Unud, 1 siswa di Undip, 2 siswa di Undiksha Singaraja, 2 siswa di Unair, dan 4 siswa di STIKOM. Sementara 4 siswa ikuti program TTC, 18 siswa diterima di Sampoerna University. Sedangkan 37 siswa lainnya, masih dipersiapkan untuk bersaing mendapatkan perguruan tinggi melalui jalur SPMPTN. Ada juga beberapa diantaranya sedang disiapkan untuk bisa bersaing di Akadei Keplisian (Akpol) maupu Akmil maupun STAN.
“Tahun 2016 ini enam siswa bisa menamatkan sekolahnya hanya rentang waktu dua tahun. Sistim pendidikan dengan metode SKS dapat memberikan peluang bagi anak didik untuk menempuh pendidikan minimal 2 tahun hingga 4 tahun lamanya, tergantung tingkat kecerdasan siswa,” ujar Nyoman Darta. Menurutnya, 80 siswa yang telah dinyatakan lulus tersebut sudah mengikuti jenjang pendidikan yang holistik, manusiawi, dan berkualitas. “Mereka dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan yang paripurna dan memiliki integritas,” imbuhnya.
Gubernur Mangku Pastika mengatakan, keberadaan SMAN Bali Mandara hendaknya bisa menjadi teladan bagi sekolah lainnya. Dengan melakukan peningkatan kualitas dan pembentukan karakter untuk bisa bersaing dengan jujur untuk dapat memenangkan persaingan secara Global. ”Ini bagian dari komitmen saya untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia di Bali yang berkualitas, demi mewujudkan Bali Mandara,” ucapnya.
Salah seorang siswa yang dipastikan lolos ke ITB Bandung, Ketut Rai Asmara Dipta, mengaku banyak manfaat yang bisa didapatkan selama menempuh jenjang studi di SMAN Bali Mandara. Di antaranya bakat dan skilnya benar-benar terasah.
Hal yang sama disampaikan Ketut Sukada orangtua siswa bernama Ni Wayan Sinta Devi Ariani. Ia mengaku sangat terbantu dengan keringanan biaya sekolah di SMAN Bali Mandara.”Anak saya bisa tamat dalam waktu dua tahun ini juga tidak bisa dilepaskan dari kemampuan guru yang membimbing anak saya,” ujar Sukada yang anaknya dipastikan lolos di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.