Gianyar, Bali Tribune
Merelokasi para pedagang korban kebakaran di Blok A Pasar Seni Ubud pascakebakaran, Pemkab Gianyar tidak ingin gegabah. Karena ini masalah yang sangat sensitif, Pemkab memilih berhati-hati agar tidak menimbulkan gejolak antar pedagang setempat.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Gianyar, GedeWindia Beratha mengungkapkan itu, Rabu (30/3), saat ditanya mengenai ketidakjelasan informasi relokasi yang membuat pedagang was-was. Disebutkan, pedagang pasar, terutama di Pasar yang lokasi di Pusat Ubud, sangat rentan gejolak. Sekecil apapun gejolak yang terjadi, akan mencoreng citra Ubud di kancah internasional. Karena itu, pera pedagag diharapkan bersabar, mengingat Pemkab Gianyar masih melakukan Kajian.
Disebutkan, Pemkab kini sedang berupaya mencarikan lokasi berjualan sementara untuk para korban yang diusahakan di sekitar areal Pasar Ubud. Menurutnya, hal ini sesuai dengan permintaan dan harapan para pedagang yang menjadi korban. Lokasinya, akan tetap di upayakan di areal Pasar Ubud. “Kami sudah mengecek lokasi dan membuat gambar untuk rencana relokasinya,” jelasnya.
Hanya saja, gambar yang telah usai dibuat itu nantinya akan kembali dikoordinasikan dengan dengan para pedagang yang sebelumnya sudah menempati tempat yang direncanakan untuk relokasi. Dengan demikian, saat relokasi nanti, para pedagang itu sudah memahami kondisinya dan tak merasa dilecehkan atau diabaikan.
Setelah para pedagang yang sudah menempati lokasi itu bisa mengerti dan memahami serta menyetujui, barulah akan disampaikan kepada para pedagang yang menjadi korban. Tentunya nanti akan digelar pertemuan yang difasilitasi Camat Ubud dengan melibatkan prajuru Desa Pekraman Ubud.