Diposting : 15 May 2018 00:06
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Berbagai kegiatan wisata digelar pihak pengelola kawasan pariwisata guna semakin meningkatkan kunjungan turis ke Pulau Dewata ditengah ketatnya persaingan antar destinasi. Managing Director Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, I Wayan Karioka mengatakan jika segala event pariwisata tersebut sasarannya untuk meningkatkan lama tinggal atau length of stay dan okupansi atau tingkat hunian kamar hotel.
"Itulah fungsinya event-event maupun hiburan yang pengelola kawasan hadiahkan untuk wisatawan," ujarnya di Nusa Dua, Jumat (11/5).
Namun kata dia, event-event berskala internasional yang disajikan untuk wisatawan ini setiap tahunnya harus berkualitas dan inovatif. "Dalam penyelenggaraan kegiatan wisata untuk menarik kunjungan turis ini kita tidak bisa bekerja sendiri harus ada dukungan dari berbagai pihak," ucap Karioka.
Saat ini dikatakan Karioka sejak adanya event-event pariwisata, okupansi hotel-hotel di kawasan Nusa Dua terpantau mulai merangkak rata-rata 75 persen hingga 80an persen. "Okupansi sudah mulai naik. Kalau dulu Desember 2017 okupansi kita turun sampai single digit karena ketidakpastian dari isu Gunung Agung. Tapi karena event-event ini dari Januari 2018 merangkak, Februari, Maret," bebernya.
Sementara itu pengelola tempat wisata lainnya Marketing Communication & Event Secret Garden Village, Sulistyawati menyatakan promosi pariwisata dengan mengemas suatu event akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Sebagai pengelola kawasan wisata di Bali sekarang ini dituntut untuk semakin berinovasi agar mampu bersaing dengan destinasi wisata lainnya di luar Bali.