603 Personel Satgas Latma Bertolak ke Hawaii | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 1 June 2018 14:20
Djoko Moeljono - Bali Tribune
TNI
RIMPAC -- Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE., MM., didampingi Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Didik Setiyono, SE., MM., melepas keberangkatan Satgas Latma Multilateral Rimpac 2018 ke Honolulu, Hawaii, AS.
BALI TRIBUNE - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE., MM., didampingi Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Didik Setiyono, SE., MM., melepas keberangkatan Satgas Latma Multilateral Rimpac 2018 yang dipimpin oleh Danguskamla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi selaku Dansatgas, dari Dermaga Madura Koarmada II Surabaya. Rabu, (30/5).
 
Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rim of the Pacific (Rimpac) 2018 merupakan agenda latihan peperangan maritim multilateral terbesar di dunia, yang diselenggarakan dua tahunan oleh “Third Fleet Command–United States Pasific Fleet, US Navy” yang melibatkan negara-negara di kawasan Amerika Utara, Amerika Latin, Australia, Eropa, dan Asia. Latihan yang berlangsung di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat (AS) ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antar-Angkatan Laut (AL) di kawasan Pasifik, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan eksistensi TNI AL dalam melaksanakan operasi dan latma berskala internasional.
 
Pada pelaksanaan Latma Multilateral Rimpac 2018 kali ini diikuti oleh 42 kapal permukaan dan 5 kapal selam dari 23 negara peserta, TNI AL mengirimkan delegasinya antara lain KRI Raden Eddy Martadinata (REM)–331, salah satu unsur dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang nantinya akan bergabung dalam “Surface Working Group” dengan agenda latihan tahap laut berupa latihan formasi manuver kapal, latihan pembekalan di laut, serta latihan menembak permukaan. KRI Makassar (MKS)–590 salah satu unsur dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada II akan bergabung dengan “Amphibious and Landing Operations Working Group” sebagai sarana pengangkut dalam latihan operasi pendaratan Marinir.
 
Selain kedua unsur KRI tersebut, TNI AL juga mengirimkan tim Penyelam TNI AL yang nanti akan tergabung dalam Navy Expeditionary Combat Forces (NECF) dan 2 Tim Satkopaska yang nantinya bergabung dalam Special Operation Forces (SOF) Working Group, di mana dalam grup ini akan melaksanakan latihan berupa mission planning (MP), full mission profile (FMP), photo operations (Photo Ops), sub operations familiarizations (Sub Ops Fam), Hello Cast, Leadership Synch, Dive (selam) serta Airborne Ops (terjun), serta 215 prajurit Marinir dengan membawa 8 unit Landing Vehicle Tracked (LVT)–7 dan 1 unit Howitzer–105, dengan jumlah total 603 prajurit dan tim pendukung yang terlibat dalam Latma Multilateral Rimpac 2018.
 
Dalam amanatnya, Kasal menyampaikan bahwa Latma Multilateral Rimpac 2018 menunjukan komitmen negara-negara di dunia untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas di bidang keamanan maritim dalam rangka bekerja sama menjaga jalur laut, melindungi kepentingan negara di luar negeri, dan menjamin kebebasan bernavigasi di kawasan Pasifik.
 
Oleh karena itu sangat tepat bila tema latihan yang diambil adalah “TNI Angkatan Laut Melaksanakan Latma Multilateral Rimpac 2018 dalam rangka Meningkatkan Profesionalisme, Kemampuan Tempur dan Kerja Sama Militer dengan Negara-Negara Sahabat,” ujar Kasal.
 
Mengakhiri sambutannya, Kasal menginstruksikan kepada seluruh personel Satgas Latma Multilateral Rimpac 2018 agar memberikan karya terbaik dengan melaksanakan latihan dengan sebaik-baiknya, agar dapat meningkatkan profesionalitas sejajar dengan Angkatan Laut negara-negara besar di dunia. “Sebagaimana tertuang dalam visi TNI Angkatan Laut menuju “world class navy” sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” jelas Kasal.
 
Satgas Latma Multirateral Rimpac 2018 berangkat dari Koarmada II Surabaya untuk melaksanakan lintas laut selama 79 hari, singgah di beberapa tempat antara lain Pangkalan Utama TNI AL X Jayapura, Kwajelein Kepulauan Marshal, dan hingga akhirnya merapat di Pearl Harbour Hawaii, AS. Hadir pada acara tersebut, Wakasal Laksdya TNI A Taufiq R, Aspam Kasal Laksda TNI S Irawan, SE., Aslog Kasal Laksda TNI Mulyadi, SPi., MAP., Gubernur AAL Laksda TNI Wuspo Lukito, SE., MM., Dankodiklatal Laksda TNI Darwanto, SH., MAP.,
 
Termasuk Dankormar Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, SH., MH., MTr. (Han)., Waasops Kasal Laksma TNI Yusup, SE., MM., Wadan Seskoal Laksma TNI TSNB Hutabarat, MMs., Danlantamal V Laksma TNI Edwin, SH., Dankodikopsla Kodiklatal Laksma TNI Maman Firmansyah, Kadispotmar TNI AL Brigjen TNI (Mar) Bambang Sutrino, SH., Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Karumkital Dr Ramelan Laksma TNI dr I Dewa Gede Nalendra DI., Sp. B., Sp.BTKF(K), Kadispsial Laksma TNI Drs Tribudi Marwanto, MM.
 
Juga Danguspurla Koarmada II Kolonel Laut (P) Erwin S. Aldedharma, SE., MM., MSc., Danguskamla Koarmada II Kolonel Laut (P) Kisdiyanto, para pejabat utama Koarmada II, sejumlah Komandan Satuan, beberapa Komandan Unsur yang berada di Pangkalan, serta para undangan terkait lainnya.