Cabor Diminta Lakukan Sport Intelijen | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 29 June 2018 21:08
Djoko Purnomo - Bali Tribune
IGN Oka Darmawan
IGN Oka Darmawan
BALI TRIBUNE - Adanya pembatasan kuota atlet yang akan berlaga di PON XX/2020 Papua oleh tuan rumah, mengharuskan semua cabor di bawah naungan KONI Bali, khususnya yang dipertandingkan di PON mendatang agar melakukan dan mempertajam fungsi sport intelijen.
 
Sekretaris Umum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, Kamis (28/6) di Denpasar mengatakan, dengan adanya pembatasan kuota atlet, maka otomatis KONI Bali tidak bisa mengirim atlet seperti saat PON Jabar dan sebelumnya.
 
Dikatakannya, pada PON Papua nanti Bali paling tidak hanya bisa mengirim 150 atlet sesuai kuota yang diberikan tuan rumah Papua. Oka berharap atlet yang terbatas tersebut mampu memberikan hasil yang efektif dalam meraih medali di ajang PON tersebut, sehingga sport intelijen lebih dipertajam.
 
“Sport intelijen ini sangat penting tak hanya untuk melihat kemampuan lawan yang dihadapi, namun juga kelebihan dan kekurangan lawan. Paling utama yakni apakah lawan yang dihadapi benar-benar lawan andalan daerah rival di PON Papua nantinya,” ujar Oka Darmawan.
 
Dengan demikian lanjutnya, sport intelijen itu tujuannya mengintip dan melihat kemampuan lawan saat atlet mengikuti pertandingan di level nasional maupun internasional, atau saat melakukan uji coba atau sparing.
 
“Jadi jangan saat bertanding asal melihat hasil saja, namun rival berat saat di final juga harus dibaca secara jeli dimana kekurangan dan kelebihan lawan. Terutama lawan itu apa benar merupakan lawan yang menjadi andalan daerahnya atau tidak, atau hanya sekedar pemain pelapis. Nah pengetahuan yang diartikan sport intelijen ini harus dipertajam,” terang Oka Darmawan yang juga Ketum Perbasi Bali ini.
 
Jika sudah demikian, maka hasil sport intelijen bisa dijadikan bahan pembenahan, ketika atlet melakoni latihan kembali di Bali. Hal itu dinilai Oka Darmawan merupakan hal penting demi mengejar medali terbaik bagi Bali di PON Papua. “Mari kita bersama-sama menjalankan ketajaman sport intelijen dengan baik,” demikian Oka Darmawan.