Diposting : 20 August 2018 23:27
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - MESKI sempat diselimuti mendung sejak pagi hari, seiring perjalanan sang surya, secara perlahan namun pasti, jelang sore hari gumpalan awan putih itu semburat dan menghilang terdorong oleh terpaan angin hingga langit Kota Denpasar kembali cerah. Hal ini menambah semarak suasana guyub penuh kebersamaan warga Pendam IX/Udayana di sela acara “Pisah Sambut Kapendam IX/Udayana” pekan lalu.
Layaknya perjalanan sang waktu, selalu datang dan pergi silih berganti untuk mengukir prestasi sebagai bhakti kepada ibu pertiwi. Seolah tak terasa jika dihadapkan dengan padatnya kegiatan, setelah sekitar 3 tahun lamanya Kolonel Inf J Hotman Hutahaean, SSos., mengomandani Pendam IX.Udayana, sore itu harus bergeser ke tempat tugas yang baru.
Sontak seluruh warga Pendam IX/Udayana sejenak larut dalam suasana haru bercampur rasa bangga memiliki pimpinan panutan sosok Kapendam IX/Udayana. Terlebih, saat PNS Nasruddin membacakan narasi sejarah burung Garuda Wisnu Kencana (GWK), tema lukisan sebagai cinderamata yang diberikan Kasi Medonline Mayor Caj IB Santika (mewakili warga Pendam IX/Udayana) kepada Kolonel Hotman Hutahaean.
“Garuda Wisnu Kencana memiliki makna filosofi sebagai wujud cinta kasih anak kepada orang tua. Hal ini pulalah yang menginspirasi kami anggota Pendam IX/Udayana memilih lukisan burung Garuda sebagai cindramata untuk orang yang terkasih dan dihormati sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kami, atas segala bimbingan dan kebersamaan yang telah terbina selama ini,” kata Nasruddin.
Kolonel Hotman kini menjabat sebagai Perwira Staf Ahli (Sahli) Pangdam IX/Udayana Bidang Operasi Militer Perang (OMP). “Terima kasih atas segala bentuk dukungan dan kerja samanya selama ini, dan mohon maaf bila selama saya menjabat Kapendam IX/Udayana ada sesuatu yang kurang berkenan. Semoga dukungan dan kerja sama ini dapat terus dilanjutkan dan berikan kepada pengganti saya, Letkol Kav Jonny Harianto Gulo, SIP.,” saran Kolonel Hotman.