Negara, Bali Tribune
Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk khususnya pada ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jembrana yang seringkali ditutup karena digunakan untuk event balap motor, dikeluhkan warga Kota Negara. Beberapa kali event balapan ini digelar, selalu menutup jalan umum sehingga mengganggu aktivitas warga.
Seperti yang terjadi Minggu (12/6), arus lalu lintas lintas Jawa-Bali dialihkan ke jalur selatan ke Jalan Ngurah Rai, Jembrana karena adanya kegiatan drag bike. Warga pun mengeluh karena merasa terganggu.
Warga yang hendak mengisi waktu akhir pekan, kemarin harus terganggu, bahkan pelaksanaan car free day yang digelar setiap hari Minggu pagi di ruas Jalan Jenderal Sudirman harus terganggu dengan adanya drag bike yang mengharuskan ruas jalan sepajang 1 km itu ditutup.
Warga yang hendak ke Kelurahan Pendem dan Civic Center Kantor Bupati Jembrana pun, harus memutar melalui Jalan Cendrawasih. Begitupula dengan aktivitas siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka, karena di depan Kantor Pramuka Kwarcab Jembrana dan Markas PMI Kabupaten Jembrana ditutup dengan terpal, anak-anak pun tampak kebingungan untuk keluar usai mengikuti kegiatan.
Tak itu saja, para orangtua kebingungan menjemput anak-anaknya yang kelimpungan. Mereka yang bisa menunggu mobil angkutan umum di depan Sanggar Pramuka harus rela jauh-jauh berjalan kaki akibat adanya pengalihan arus dan penutupan jalan protokol ini.
Adanya keluhan warga itu juga dibenarkan Ketua LSM Forum Kota (Forkot) Kabupaten Jembrana, Ida Bagus Arianta. Menurutnya, selama ini warga Jembrana sendiri kalau mau jujur memang keberatan dengan kegiatan balapan yang menutup jalan umum.
Menurutnya, terlalu gampang pihak promotor sampai menutup jalan seperti ini, “Kalau warga lokal ada hajatan, bikin hiburan tradisional seperti joged bungbung, apakah bisa dengan mudah seperti ini menggunakan badan jalan umum dan menutup arus lalu lintas,” ketusnya.
Ia menuding event yang mengabaikan kepentingan warga ini bermula dari promotor yang memiliki banyak dana. Menurutnya, kendati menutup jalan dan berdalih untuk kepentingan olahraga, tetapi kalau akses publik untuk melihatnya dibatasi hingga harus membayar tiket masuk, itu bukanlah untuk kepentingan publik.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Hubkominfo) Kabupaten Jembrana, I Gusti Bagus Pura Riyadi saat dikonfirmasi melalui ponselnya Minggu kemarin membenarkan pihaknya memberikan izin kepada penyelenggara untuk penutupan jalan dan pengalihan arus sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman Jembrana untuk pelaksanaan event drag bike ini.
Ia tidak menampik banyaknya keluhan masyarakat terkait penutupan jalan dan pengalihan arus itu. Menurutnya, dipilihnya Jalan Jenderal Sudirman sebagai arena atau sirkuit balapan karena strategis terutama untuk kepentingan komersialnya.