Diposting : 7 November 2018 22:51
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Meski perekonomian tahun ini menghadapi tantangan yang cukup berat karena pengaruh ekonomi global, namun hal ini tidak berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan perbankan. Pasalnya kinerja perbankan pada tahun ini masih menunjukkan tren positif, seperti disampaikan Regional Head PT Bank Danamon Bali-Nusa Tenggara, I Gusti Agus Indrawan di Denpasar, Selasa (6/11).
Dia menyebutkan, pada 9 bulan pertama 2018 yakni periode Januari-September kinerja Bank Danamon Regional Bali dan Nusa Tenggara tumbuh single digit. Sedangkan NPL atau kredit bermasalah lebih baik dari nasional yaitu 3 persen. "Intinya regional baik funding (dana yang masuk) dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh tapi single digit belum bisa double digit yaitu dibawah 10 persen," terangnya yang akrab disapa Gus Lopes.
Kedepan, guna menjaga stabilitas dan pertumbuhan kinerja perbankan, pihaknya menggunakan strategi layanan solusi berbasis digital baik itu untuk proses deposito maupun pembukaan rekening tabungan. "Kita tetap fokus pada strategi jangka panjangnya kita yakni memanfaatkan teknologi dalam memberikan layanan kepada nasabah. Jadi, kita sekarang bersaing bukan hanya dari bunga saja, tapi teknologi. Pembukaan deposito tidak perlu datang ke bank cukup melalui aplikasi," jelasnya.
Pemanfaatan teknologi digital itu membawa pengaruh positif terhadap kinerja perbankan. Hal tersebut terbukti, di tahun yang penuh tantangan ini perbankan kata Lopes mampu meningkatkan pertumbuhan kredit UKM hingga double digit. "Secara nasional, kredit disegmen perbankan UKM tumbuh 11 persen menjadi Rp 30,5 triliun. Sementara kredit KPR tumbuh 35 persen menjadi Rp 7,3 triliun. Begitupun dengan pembiayaan kendaraan bermotor membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 12 persen secara tahunan menjadi Rp 49,7 triliun" sebutnya.