Diposting : 9 January 2019 14:55
Ketut Sugiana - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Hari kedua pelaksanaan proses belajar mengajar siswa di Klungkung masih terjadi penumpukkan didepan sekolah sekolah SMP perkotaan yang ada di Kabupaten Klungkung. Kondisi yang biasanya lengang saban hari hanya tampak mobil khusus angkutan siswa baik yang berwarna kuning, merah maupun putih, namun hari ini tampak hanya jejalan sepeda motor para orangtua siswa yang menjemput anak anak mereka pulang dari sekolah.
Orangtua siswa Ketut Yasa alamat Selat, Klungkung mengaku sedikit gundah juga dengan terhentinya program angkutan siswa grtais ini. “Ya sementara tiang lakukan antar jemput anak anak dulu. Karena sejak dari beberapa bulan yang lalu tidak ada angkutan siswa gratis. Ya diharapkan program angkutan siswa Gratis ini bisa berlanjut. Biar bisa kita tidak meninggalkan pekerjaan untuk anter jemput anak,” ujarnya sedikit kecewa. Menurutnya jika anaknya disuruh membawa motor sendiri dirinya khawatir nanti karena belum mempunyai SIM.
Hal yang sama juga disampaikan orangtua siswa bernama Widyastuti Ningsih, alamat Gembalan, Klungkung. Ia menyatakan untuk sementara terpaksa pulang pergia ke sekolah mengantarkan anaknya. “Ya sementara saya luangkan waktu mengantar antar anak dulu. Berhubung tidak ada angkutan gratis sementara waktu,” terangnya.
Ia mengakui dahulu dirinya sempat mengikuti program angkutan gratis. Namun diakuinya dulu jika agak siangan dirinya mengantarkan anaknya juga ke sekolah saat itu. Dia berharap program angkutan siswa gratis ini semoga bisa segera berlanjut kembali,” harapnya.
Terkait keluhan orang tua siswa ini Kadishub Klungkung Drs Nyoman Sucitra meminta semua bersabar. Karena dipastikan program angkutan siswa gratis ini akan kembali bergulir. “Jangan khawatir setelah penandatanganan kontrak nanti tanggal 16 Januari 2019 kita pastikan langsung aktion program angkutan siswa gratisnya,” ujarnya optimis.
Dirinya mengaku tetap optimis semua bisa berjalan sesuai keinginan bersama, jika semua bersabar.