Diposting : 29 January 2019 14:26
San Edison - Bali Tribune
Bali Tribune, Denpasar -Sejumlah wilayah di Bali beberapa waktu terakhir diterjang bencana. Mulai dari banjir, pohon tumbang, hingga tanah longsor. Dari sejumlah bencana alam tersebut, tidak sedikit warga yang menjadi korban.
Terkait kondisi ini, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama meminta kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam. Menurut dia, hanya dengan kewaspadaan yang tinggi, masyarakat bisa terhindar dari bencana.
"Yang namanya bencana, tentu tidak bisa diprediksi. Tidak kita harapkan, tidak bisa kita tolak. Datang begitu saja. Karena itu kami minta masyarakat agar wajib tingkatkan kewaspadaan," kata Adi Wiryatama, usai memimpin rapat paripurna di Gedung DPRD Bali, Senin (28/1).
"Semakin kita meningkatkan kewaspadaan, maka kita akan semakin terhindar dari bencana," imbuh mantan bupati Tabanan dua periode yang kembali maju sebagai calon anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Tabanan dari PDI Perjuangan pada Pileg 2019 ini.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar responsif terhadap bencana yang terjadi. Begitu pula dengan beberapa instansi terkait, diharapkan untuk bergerak cepat sehingga mengurangi risiko bencana.
"Misalnya ada pohon yang mau rebah, itu harus ditangani cepat. Jangan sampai sudah terjadi bencana baru bergerak," tutur Adi Wiryatama.
Sementara itu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) yang ditemui terpisah usai rapat paripurna, mengakui bahwa pemerintah sudah memetakan daerah - daerah yang berpotensi bencana. Misalnya daerah rawan longsor, di antaranya adalah Bedugul dan Kintamani.
"Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjauhi tempat yang berpotensi longsor, yang berpotensi timbulkan bencana. Karena yang namanya bencana memang susah diprediksi, tetapi kita bisa mengurangi risikonya," ujar Cok Ace.