Diposting : 27 February 2019 19:59
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune, Denpasar - Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra minta KONI Bali dan panitia penyelenggara Porprov Bali XIV/2019 Tabanan menjunjung tinggi sportivitas, jujur dan fair dalam menggelar event dua tahunan tersebut.
“Kami berharap semua pihak, baik itu KONI Bali maupun tuan rumah agar melaksanakan porprov tersebut dengan fair. Ini bukan harapan Denpasar saja, tetapi semua kabupaten peserta porprov, yang berharap tahun ini lebih baik dari sebelumnya,” ujar Rai Mantra seusai membuka Walikota Cup X 2019 di GOR Lila Bhuana Denpasar, Selasa (26/2).
Walikota Rai Mantra menambahkan, fair, jujur dan sportif tidak saja menyangkut jalannya pertandingan, melainkan proses dari awal sebelum atlet tersebut bertanding. Denpasar sendiri, lanjut dia, memastikan akan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, jujur dan fair serta selalu mengandalkan atlet hasil binaan sendiri.
Jika semua peserta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kata Rai Mantra, Denpasar bisa saja keluar sebagai juara umum Porprov Bali XIV/2019 menggeser dominasi Badung.
Denpasar, sebut Walikota Rai Mantra, akan mengikuti seluruh cabor dan nomor yang dipertandingkan pada porprov September nanti. Pihaknya juga komitmen melahirkan atlet-atlet baru dengan program rutin seperti Walikota Cup.
Orang nomor 1 di Kota Denpasar itu mengatakan, esensi dari pelaksanaan Walikota Cup memang menumbuhkan atlet-atlet baru. Untuk itu dalam pelaksanaan wajib mengedepankan semangat dan sportivitas. Termasuk kejujuran dalam melakukan perjuangan. Sebab ini bagian dalam membangun prilaku juga.
"Persiapkan dengan baik-baik untuk mengikuti semua pertandingan di event porprov. Berikan ruang dan kesempatan bagi atlet muda. Jika itu dilakukan kami optimis dapat juara umum," harap IB Rai.
Hanya saja, semua itu dilakukan dengan sportif. Artinya soal kalah menang itu belakangan. Terpenting bertanding dengan fair saja dulu.
Sementara itu Ketua Panitia Walikota Cup X tahun 2019, Made Darmiyasa menegaskan Walikota Cup ini sebagai persiapan menatap Porprov Bali di Tabanan. Dan, sampai saat ini sudah ada beberapa cabor dipertandingkan mendahului yakni taekwondo, senam, dan karate.
Sebegai wujud kepedulian Pemkot Denpasar terhadap perkembangan olahraga di daerahnya, setiap cabor yang menggelar Walikota Cup digelontorkan dana Rp 35 juta.
"Kami berikan batas waktu pelaksanaan Walikota Cup sampai 30 Maret. Untuk mendapatkan hasil dengan membentuk tim bayangan dari 36 cabor," tegas Darmiyasa.
Kata dia, semua cabor yang ada di bawah KONI Denpasar harap dipertandingkan. Sehingga tinggal pemantauan cabor baru yang di eksebisikan di porprov kemarin dipertandingkan resmi di Tabanan untuk dipantau perkembangannya khusus Kota Denpasar.