Serah Terima Sistem SPAM dengan Teknologi SWRO | Bali Tribune
Diposting : 23 June 2016 15:54
Ketut Sugiana - Bali Tribune
SPAM - Serah terima sistem SPAM dengan teknologi SWRO kepada Bupati Suwirta di Nusa Penida.

Semarapura, Bali Tribune

Penandatanganan serah terima kelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Nusa Ceningan dengan teknologi Seaweter Reverse Osmosis (SWRO) dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta Ibu Ayu Suwirta didampingi Kepala Satuan Kerja Sistem Pengembangan Air Minum Kasatker PAM Strategis Ir. T. Bandeso, Direktur PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa dan para SKPD di lingkungan Kabupaten Klungkung bertempat Nusa Ceningan Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Selasa (21/6).

Dalam sambutan Kepala Satuan Kerja Sistem Pengembangan Air Minum Strategis Kasatker PAM Strategis Ir. T. Bandeso menyampaikan SPAM SWRO Nusa Ceningan dibangun oleh dan APBN  pada tahun 2013/2014 untuk mengolah air laut menjadi air minum bagi kebutuhan masyarakat di Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu. Dengan kapasitas produksi 5 L/detik, SPAM SWRO dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi kurang lebih 1500 Sambungan Rumah (SR) dengan amunisi kebutuhan 30 Lt/orang/hari. Saat ini jumlah SR yang sudah terpasang berjumlah 240 unit, dengan jaringan distribusi utama yang sudah mencakup hamper seluruh wilayah Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu. Ujar  Bandeso.

Serah terima pengelolaan SPAM SRWO Nusa Ceningan ini bertujuan untuk pemanfaatan produksi SPAM bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat dapat menikmati air minum langsung dari keran di sambungan rumah masing-masing dan jaringan distribusi pendukungnya dapat dimanfaatkan secara optimal.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan kepada PDAM Klungkung yang bertugas untuk mengelola SWRO ini agar dikelola dengan sebaik-baiknya dan seluruh management PDAM ini harus bergerak cepat karena investasi yang besar ini harus segera menghasilkan manfaat bagi masyarakat. Kepada masyarkat semua agar selalu menjaga kekayaan alam dan potensi yang ada di Desa Lembongan dan Desa  Jungutbatu, guna kedepanya untuk mengantisipasi  hal-hal yang tidak diinginkan.