LPK Darma STIKOM Bali Resmi Melepas 33 Orang Peserta Magang ke Jepang | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 13 March 2019 11:38
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Darma STIKOM Bali group resmi melepas 33 peserta magang ke Jepang (12/3)
Bali Tribune, Denpasar-Selasa, (12/03/2019) kemarin, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Darma STIKOM Bali group resmi melepas 33 peserta magang ke Jepang. Dari total tersebut, ada delapan peserta magang yang telah dijadwalkan berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali pada pukul 01.00 Wita dini hari tadi. Kedelapan orang tersebut diantaranya Ketut Wijayanti Putri, Ni Luh Putu Riastiani Dewi, Ni Luh Putu Ayu Jinar Sari, Made Hendra Listiani, Ni Nyoman Minik Yulianti, Ni Made Jueni Arnita, I Komang Adi Kusuma, dan Gede Charles Pradnyana. 
 
Acara pelepasan peserta magang ke Jepang yang bertempat di Aula STMIK STIKOM Bali ini dihadiri oleh Kadisnaker ESDM Provinsi Bali Drs. IB Ngurah Arda, M.Si, Kadisnaker Sertifikasi Kota Denpasar, Ketua HILSI Kota Denpasar, Ketua Yayasan Sakura Adonara dan pengurus, Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Direktur Operasional LPK Darma Drs. Dede Heryadhy, MM, dosen pengajar LPK Darma, serta seluruh orang tua peserta magang. Pelepasan ditandai dengan penyerahan paspor peserta magang oleh Kadisnaker ESDM Provinsi Bali.
 
Direktur Operasional LPK Darma Drs. Dede Heryadhy, MM menerangkan LPK Darma adalah sebuah lembaga pelatihan kerja milik STIKOM Bali yang khusus mendidik dan melatih para lulusan sekolah menengah dan juga perguruan tinggi sebagai calon peserta magang di Jepang. Dalam hal ini LPK Darma sudah menjalin kerja sama dengan mitra bisnis di Jepang, yakni Sento Cooperative Kyoto sebagai lembaga penyalur calon peserta magang dari LPK Darma.
“Sebelum diberangkatkan ke Jepang, seluruh peserta magang telah diberikan pendidikan bahasa dan budaya Jepang selama 450 jam selama 3 bulan serta menjalani praktek kerja selama 3 bulan,” jelas Dede Heryadhy.
 
Sementara itu, Direktur Utama LPK Darma Dr. Dadang Hermawan yang juga Ketua STMIK STIKOM Bali mengajak seluruh peserta agar selalu ingat untuk bersyukur atas kelancaran proses pelatihan, proses seleksi, hingga akhirnya lolos sebagai peserta magang di negeri sakura Jepang. Ia pun berpesan agar seluruh peserta magang selalu menjaga kondisi sehingga dapat menyelesaikan masa magang selama 3 tahun di Jepang.
“Hal pertama yang harus kalian ingat adalah bersyukur, karena ini tentunya menjadi perjuangan yang patut kalian banggkan dan syukuri. Kalian adalah duta bangsa Indonesia, kalian adalah duta masyarakat Bali. Oleh karenanya saya berharap kalian dapat menjaga diri, ikuti aturan yang berlaku di tempat kerja sehingga dapat bekerja dengan baik selama magang. Keberhasilan kalian di Jepang akan menjadi contoh buat adik-adik kalian yang sekarang menunggu giliran berangkat,” ungkap Dadang Hermawan.
 
Kadisnaker ESDM Provinsi Bali Drs. IB Ngurah Arda, M.Si, yang dalam hal ini menyampaikan sambutan dari Gubernur Bali mengungkapkan pelatihan kerja harus berorientasi pada kompetensi kerja dan kebutuhan pasar kerja agar tenaga kerja  yang dihasilkan disamping kompeten juga harus memiliki kemampuan bersaing dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang cepat dan berubah-ubah mengikuti perkembagnan arus teknologi dan informasi. Disamping itu, diperlukan pula kerjasama yang baik antar lembaga penyelenggara pelatihan dengan pihak penerima tenaga kerja. “Jadi jangan bosan-bosan untuk berkoordinasi dan bekerjasama. Tetunya dibarengi pula dengan terus diadakan introspeksi, mungkin tentang kekurangan dari lembaga yang perlu disempurnakan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Drs. IB Ngurah Arda, M.Si juga mengucapkan terima kasih kepada LPK Darma yang telah melatih para peserta hingga dapat diberangkatkan ke Jepang. “Selanjutnya, saya minta agar LPK Darma selalu memantau peserta magang khususnya selama mereka berada di Jepang,” tandasnya.
“Selamat kepada adik-adik yang mau berangkat, jaga nama baik diri, keluara dan Bangsa, karena kalian adalah duta Bangsa yang mewakili nama baik Bangsa ini. Pahami aturan lingkungan dan budaya masyarakt Jepang, pergunakan kesempatan magang dengan sebaik-baiknya sehingga bisa meningkatkan kompetensi diri, jangan tergoda bujuk rayu dari pihak mana pun untuk menerima tawaran kerja lain atau berhenti selama masa kontrak magang masih berlangsung, penghasilan yang diperoleh dari magang sisihkan untuk ditabung, dan jaga kesehatan dengan baik,” pesannya mengakhiri pidato. (ksm)