Denpasar | Bali Tribune.co.id - I Ketut Suteja Kumara ST secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Pengkot PBSI Denpasar melalui Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) PBSI Denpasar, Minggu (17/3). Selanjutnya ia diberi waktu seminggu untuk melengkapi susunan kepengurusan.
Ditemui Senin (18/3), Suteja Kumara mengatakan meski diberi waktu seminggu, namun dirinya akan melengkapi susunan kepengurusan PBSI Denpasar periode 2019-2023 dalam waktu dua hari ke depan.
“Ada beberapa alasan mengapa saya percepat terbentuknya susunan kepengurusan sehingga segera dilantik dan bekerja cepat. Sebab, agenda ke depan begitu padat, seperti persiapan porprov, pembentukan pemusatan latihan, dan gelaran walikota cup 22 sampai 24 Maret ini,” ujarnya.
Suteja Kumara mengatakan, dirinya bersama pengurus lain akan mengupayakan Denpasar tetap menjadi juara umum kejurprov bulutangkis maupun Porprov Bali. Sedangkan PR terbesar adalah membangun komunitas atau pemusatan latihan pebulutangkis Denpasar.
Ini dimaksudkan memberikan wadah bagi pebulutangkis-pebulutangkis pemula untuk digembleng sehingga berprestasi di jenjang yang lebih tinggi, meskipun tidak sedikit pebulutangkis Denpasar sudah menorehkan prestasi nasional.
Suteja Kumara mengakui kendala membentuk pemusatan latihan adalah menyangkut anggaran. Ia menambahkan, pada dasarnya PBSI Denpasar tidak ingin memberatkan orangtua atlet dan keinginan pihaknya adalah atlet supaya fokus berlatih dan tidak dibebani masalah dana. “Atlet juga harus terjamin, prasarana latihan juga harus memadai,” imbuhnya.
Selama ini, kata dia, sudah ada hubungan harmonis antara pihaknya dengan pihak ketiga, yang menyiapkan tempat berlatih bagi atlet pemusatan latihan, yakni di GOR Porwaja Denpasar. “Harapan kita mereka mendapatkan insentif sebagai atlet pemusatan latihan, selama ini mereka berlatih seminggu tiga kali, tanpa ada insentif, dan ke depan hal itu (pemberian insentif kepada atlet) bisa kita lakukan,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Musorkot, Made Suandhi mengatakan ketua umum terpilih Suteja Kumara dalam menyusun kepengurusan PBSI Denpasar periode empat tahun ke depan, didampingi dua orang anggota formatur, yakni dirinya (Suandhi) selaku utusan dari pengurus demisioner, dan utusan klub yakni Ketut Arjana (PB Porwaja). Musorkot PBSI Denpasar diikuti oleh 12 anggota (klub) selaku pemilik suara.
“Nanti susunan pengurus PBSI Denpasar periode empat tahun ke depan segera kami serahkan ke KONI Denpasar dan PBSI Bali untuk mendapatkan SK pelantikan,” demikian Suandhi. nom