Diposting : 22 March 2019 21:41
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Balitribune.co.id| Tabanan - Adanya kabar atlet atletik Bali, Maria Natalia Londa yang akan hengkang ke provinsi lain lantaran tidak diperbolehkan turun di ajang Porprov Bali, ditanggapi dingin oleh Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi.
“Saya tidak berkomentar banyak soal kabar burung itu, wong suratnya (mutasi) saja tidak ada. Kalaupun (surat mutasi) ada, saya belum membacanya. Saatnya nanti akan saya komentari,” ujar Ketut Suwandi ditemui seusai pertemuan technical delegate (TD) Porprov Bali XIV/2019 di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Kamis (21/3).
Suwandi mengatakan, jika ada atlet tidak diperbolehkan berlaga di ajang porprov, itu semata-mata bukan menghambat karir atlet tersebut, melainkan untuk memberi kesempatan kepada junior-juniornya untuk berkembang menjadi atlet andalan Bali di kemudian hari.
“Di atletik juga begitu, misalnya nomor lompat jauh dan jangkit dimana Maria Londa juaranya, kalau masih saja dia (Maria Londa) yang notabene atlet kualitas internasional dibolehkan main, maka sepanjang itu tidak akan pernah ada muncul atlet-atlet baru penggantinya,” kata Suwandi.
Dia kembali mengingatkan tidak diperbolehkannya atlet peraih medali emas SEA Games dan Asian Games main di porprov, semata-mata karena ingin melahirkan banyak atlet-atlet berkualitas pengganti mereka sebagai regenerasi. Atlet Bali peraih emas SEA Games dan Asian Games, lanjut Suwandi, tetap menjadi andalan Bali di PON mendatang.
Ditanya apakah tidak khawatir Maria Londa tidak mau turun di PON, Suwandi mengatakan PON adalah nanti, dan dia sebenarnya sudah punya jawaban tentang itu dan akan disampaikan pada saatnya nanti.
Suwandi juga mengingatkan, sebaiknya atlet tidak melakukan ancam-mengancam. Sebaliknya, marilah tumbuhkan rasa yang sifatnya lebih banyak membela daerah. Begitu juga atlet tidak perlu menanyakan apa yang didapatnya saat membela Bali di ajang nasional.
“Kalaupun nantinya pemerintah memberikan apresiasi atas prestasi yang didapatnya, baik itu bonus maupun pekerjaan sebagai pegawai, ya mari itu kita syukuri bersama. Maria itu kan PNS,” demikian Ketut Suwandi.