Diposting : 27 June 2019 15:28
Djoko Purnomo - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Satu cabang olahraga meraih 60 medali dari hanya satu kejuaraan, kedengarannya tidak mungkin. Tetapi itulah prestasi yang diraih tim dansa Pengprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Bali pada kejuaraan internasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Ini sebuah prestasi luar biasa dan membanggakan, mengingat 60 medali itu didapat dari kejuaraan internasional, yang pesertanya tidak saja dari Indonesia,” ucap Ketua Umum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi, Rabu (26/6). Ia menambahkan, di ajang tersebut Bali mengutus 76 pedansa putra dan putri.
Dirincinya, dari 60 medali itu, 24 di antaranya adalah medali emas. Sisanya yakni 21 perak dan 15 perunggu. Pihaknya berharap dengan hasil itu semua atletnya tidak segera puas diri dan terlena, melainkan harus tetap berlatih untuk mempertahankan raihan itu, dan yang medali perak serta perunggu agar ditingkatkan menjadi emas.
Dibeberkan Suparmi, ke-76 pedansa Bali itu merupakan gabungan dari pedansa yang disiapkan menuju Pra-PON serta mereka yang sedang mempersiapkan diri menghadapi Porprov Bali 2019 mendatang.
"Ini bagus untuk persiapan menuju dua event itu. Apalagi, pedansa Pra-PON juga akan tampil di Porprov Bali. Bagi kami, ini ajang pemantauan rival sebelum Pra-PON," tegas Suparmi.
Wanita yang juga sebagai Sekjen PP IODI ini menuturkan, event semacam ini memang tepat untuk mengukur perkembangan sekaligus hasil evaluasi selama ini.
Diakui Suparmi, memang sebelum kejuaraan di Lombok tersebut, beberapa pedansa Bali memang sempat mengikuti beberapa event nasional, meskipun kuantitasnya tidak sebanyak yang di kejuaraan dunia tersebut.
"Nilai positifnya lagi yakni pedansa Bali bisa mendapat pengalaman sekaligus melihat teknik atau gerakan pedansa yang berasal dari luar negeri. Hal itu bisa diterapkan dalam latihan juga," tandas Suparmi.