Bandara Ngurah Rai Perketat Pengamanan | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 14 July 2016 16:05
ayu eka - Bali Tribune
bandara
Aktivitas di Badara Ngurah Rai saat libur Lebaran, beberapa waktu lalu.

SEIRING makin membludaknya jumlah kunjungan turis yang datang ke Bali, pihak otoritas Bandara Ngurah Rai Bali makin memperketat pengawasan. Terlebih dengan adanya isu teror di berbagai daerah tujuan wisata.

General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Hardjo, mengatakan bahwa TNI AD, AU dan AL beserta Polri dilibatkan dalam memperketat pengamanan di bandara setempat. Menurutnya, pasca serangan bom yang terjadi di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki beberapa waktu lalu, status pengamanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai sekarang ini dalam kondisi kuning.

"Kemudian dari polisi, Brimob maupun KP3 yang ada disini (Bandara Ngurah Rai) mengerahkan mobil gegana, mobil X-ray, yang dimiliki kawan-kawan dari Brimob bisa mendeteksi setiap mobil masuk di Bandara Ngurah Rai," terangnya di bandara setempat, Tuban, Badung, Rabu (13/7). Dikatakan Trikora, siaga keamanan yang dilakukan saat ini di Bandara Ngurah Rai masih mengacu pada instruksi Menteri Perhubungan.

"Kondisi kuning itu seperti yang kami lakukan waktu isu teror di Bandara Brussels, sampai saat ini kami masih memperketat pemeriksaan kendaraan-kendaraan maupun personil," jelasnya. Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang apabila ada ketidaknyamanan dalam rangka pemeriksaan masuk ke bandara juga saat check in di dalam bandara.

Hal tersebut dikatakan Trikora demi keselamatan dan keamanan bersama. "Siaga keamanan yang kita lakukan sampai kapan, saya nunggu instruksi dari Kementerian Perhubungan. Namun khusus untuk posko Lebaran dinyatakan selesai sampai tanggal 17 Juli tapi kalau untuk kondisi kuning continue," paparnya.

Sementara itu Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Denpasar, Yusfandri Gona, menyatakan pasca Lebaran, status siaga keamanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap diberlakukan. “Adanya kasus (teror bom) di Istanbul, Turki dan Brussels kemudian juga siaga 1 di negara kita ini masih eksis dan status keamanan di bandar udara masih kuning," ucapnya.