Diposting : 2 December 2019 01:49
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Sebanyak 13 anggota geng motor terjaring tim patroli gabungan Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Barat di Jalan Mehendradata Denpasar, (1/12) pukul 02.00 Wita.
Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Nyoman Gatra yang memimpin operasi mengungkapkan, patroli pada malam akhir pekan kemarin untuk menekan terjadinya kriminalitas dan keamanan di wilayah hukum Polresta Denpasar.
Dalam patroli itu tim gabungan yang juga diikuti oleh pecalang dari Banjar Abian Timul, Kecamatan Denpasar Barat ini menyusuri sejumlah titik tempat nongkrongnya anak muda geng motor.
“Kegiatan ini untuk deteksi dini maupun mencegah tindak kriminalitas utamanya dari aksi geng motor yang sering meresahkan masyarakat Kota Denpasar saat dini hari,” ungkap Gatra.
Menariknya, dari 13 remaja bawah umur itu 1 di anatarnya perempuan. Selain itu dua orang lainnya adalah remaja putus sekolah. Setelah diamankan selanjutnya dilakukan pembinaan dan memberikan peringatan agar tidak melakukan tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat. “Kami berikan pembinaan kepada anak-anak kita ini untuk tidak berbuat kriminal di jalanan dan Polresta Denpasar secara rutin melaksanakan patroli gabungan seperti ini untuk menekan aksi geng motor saat dini hari,” katanya.
Pada saat diamankan para remaja ini menggunakan 5 kendaraan sepeda motor. Orang tua remaja ini disuruh jemput ke Mapolresta Denpasar dengan membawa serta KK, KTP dan surat kendaraan yang digunakan remaja tersebut. Para orang tua dibuatkan pernyataan. Setelah menyerahkan KTP orang tua, KK, serta membuat surat pernyataan bersedia untuk mengoptimalkan pengawasannya kepada putra/putrinya sehingga tidak menjadi komplotan geng motor. "Para remaja itu kami bawa ke Mapolresta untuk diberikan pengarahan berupa pembinaan. Setelah sejam kemudian kami pulangkan mereka. Ini salah satu sebagai bentuk keseriusan Polisi dalam mencegah aksi kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat,” pungkasnya.