Diposting : 6 January 2020 01:20
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
balitribune.co.id| Negara - Areal skatebord park di selatan jogging track/kolam Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana kerap disalahgunakan. Setiap pagi dijejali sampah plastik. Pada malam hari ruang terbuka tersebut kerap dijadikan tempat ajang berkumpul anak-anak muda, juga kerap dijadikan tempat mabuk-mabukan.
Areal Skateboard Park tersebut sejak dibangun juga sering dijadikan tempat istirahat bagi warga yang usai olah raga maupun jogging. Setiap pagi areal terbuka yang juga terdapat fasilitas permainan dan olah raga tersebut dijejali sampah. Bahkan lokasi ini kerap disalah gunakan untuk tempat mabuk-mabukan. Selain sampah sisa makanan pengunjung, juga kerap dijumpai sampah bungkus obat batuk shacet. Sejumlah warga sekitar menyebut sampah komix yang dalam jumlah tidak sedikit tersebut adalah sisa aktifitas mabuk-mabukan yang dilakukan anak-anak muda.
Sedangkan setiap Minggu pagi, bersamaan dengan carfree day areal ini digunakan sebagai lokasi Sunday Morning oleh para pengusaha UMKM Jembrana untuk berjualan. Kondisi sampah yang menjejali lokasi berjualan termasuk oleh pedagang kuliner ini dikeluhkan oleh komunitas pedagang maunpun para pengunjung dan para pejabat yang beraktifitas dan berakhir pecan bersama di areal yang berdekatan dengan komplek perkantoran tersebut. Minggu (5/1) pagi, sampah tampak bersarakan di areal skateboard park ini. Para pedagang sebelum menggelar lapak dagangannya harus membersihkan lokasi ini dulu.
"Ya tidak mungkin kami berjualan dengan kondisi lingkungan kotor dan kumuh. Jika tidak bawa sapu kami biasanya pungutin," kata seorang pedagang, Minggu kemarin. Para pedagang ini sering menjumpai bungkus komix dalam jumlah yang tidak sedikit. "Sering sekali ada bungkus seperti itu selain plastik dan gelas juga botol. Malam hari disini sering ada yang mabuk-mabukan," ujar pedagang lainnya. Para pedagang ini mengaku sampah yang terkumpul setiap Minggu pagi jumlahnya tidak sedikit. Menurut para pedahgang, penyebab tempat ini dijejali sampah karena tidak tersedianya tempat sampah dilokasi dan sekitarnya
Koordinator Pedagang Sunmor, Putu Cipta Amanda mengatakan tiap Minggu pagi para pedagang selalu mejadi petugas kebersihan dadakan di areal skatebord. Kewajiban itu harus dilakukan agar nyaman dan bersih saat berjualan di areal berumput tersebut, sehingga para pengunjung dan pembeli nyaman berbelanja dan makan. Ia berharap kesadaran masyarakat makin meningkat dalam membuang sampah. Areal skatebord tersebut juga harus diawasi sehingga tidak dijadikan ajang mabuk-mabukan dan disedikan bak penampungan sampah sehingga sampah tidak berserakan.
Kadis Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Wayan Sudiarta dikonfirmasi menyatakan akan memasang tempat sampah di lokasi tersebut.