Kerja Sama dengan Maskapai & Travel Agent, BHA Lirik Wisman Alihkan Destinasi ke Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 12 February 2020 18:07
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Ricky Putra

balitribune.co.id | Denpasar - Bali Hotel Association (BHA) akan membidik wisatawan domestik agar tidak melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Hal ini mengingat sejumlah negara telah menyatakan teridentifikasi virus corona baru yang menyebabkan kepanikan masyarakat global. 

Beberapa hari lalu, Pemerintah Indonesia memberikan peringatan atau travel warning kepada warga Negara Indonesia (WNI) agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terutama Singapura dan juga Tiongkok daratan. Seperti diketahui, Negara Singapura adalah destinasi favorit turis Indonesia. Dengan adanya peringatan tersebut, secara otomatis turis Indonesia yang akan melakukan perjalanan wisata ke Negeri Singa Putih itu menjadi tertunda. 

Begitupun yang ke Tiongkok daratan, jumlah wisatawan domestik yang berwisata ke 'Rumah Panda' setiap tahun mencapai ribuan orang. Ketua Bali Hotel Association (BHA), Ricky Putra baru-baru ini di Denpasar menyampaikan, sejak Pemerintah Indonesia menyetop sementara penerbangan dari/ke Indonesia-Tiongkok pada Rabu 5 Februari 2020 guna menghindari penyebaran wabah flu mematikan yang menyerang warga Wuhan, Tiongkok mulai akhir tahun 2019 tersebut berdampak pada penurunan kedatangan turis Negeri Tirai Bambu ke Bali.  

Ia pun menyatakan, imbasnya adalah terjadi penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Bali, namun khusus untuk wisatawan Tiongkok. Wisatawan dari negara lain masih ke Bali seperti Eropa, Australia, dan Amerika dengan lama tinggal mencapai 2-4 minggu. 

"Disamping itu juga, saat ini kami (BHA) tengah membidik wisatawan yang akan berkunjung ke Tiongkok seperti domestik. Setiap tahun terdapat sekitar 3.000 warga Indonesia berwisata ke Tiongkok. Akibat dari musibah ini tentu saja akan mengalihkan perjalanan ke destinasi lainnya," katanya. 

Potensi domestik yang bepergian ke luar negeri ini akan dibidik untuk memilih Bali sebagai destinasi mereka. "Itu kita gaet untuk datang ke Bali," ucap Ricky.

Selain menyasar WNI yang ingin berwisata ke luar negeri untuk mengalihkan destinasnya ke Bali, BHA juga melirik wisatawan asing yang traveling ke Tiongkok. Mengingat kondisi saat ini di Tiongkok daratan sedang dilanda wabah virus corona, diperkirakan wisatawan asing akan menunda kunjungannya ke negeri itu. 

Pasalnya sekitar 30 juta wisatawan mancanegara (wisman) berwisata ke Tiongkok setiap tahunnya. "Namun, karena kasus ini tentu saja banyak penerbangan ke sana (Tiongkok-red) ditutup. Jadi kita akan kerja sama dengan airlines dan travel agent untuk mengalihkan datang ke Bali,” katanya.

Lebih lanjut Ricky menambahkan, sekarang saatnya mengimplementasikan pariwisata berkualitas yang sering diwacanakan oleh pemerintah dan stakeholder pariwisata Bali. Hal ini dengan membidik kedatangan wisatawan mancanegara dari Eropa dengan pengeluaran yang tinggi dan masa tinggal mencapai mingguan. "Wisatawan Tiongkok lama tinggalnya di Bali sekitar 4-5 hari sedangkan Eropa bisa mencapai 4 minggu. Anggap saja 500.000 wisman Tiongkok ke Bali bisa ditutupi dengan sekitar 125 ribu- 150 ribu wisman Eropa bisa mengimbangi,” imbuhnya.