Diposting : 8 March 2020 13:09
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Pada acara Family Gathering dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-18 Rumah Sakit (RS) Mata Bali Mandara Provinsi Bali, Direktur RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali, dr. Ni Made Yuniti, MM menyampaikan rumah sakit ini merupakan wilayah bebas korupsi. "Rumah Sakit Mata Bali Mandara adalah satu-satunya organisasi atau lembaga pada pemerintah daerah (OPD) di Bali yang berstatus wilayah bebas korupsi," sebutnya, di kantor setempat, Minggu (8/3).
Hal ini berdasarkan piagam tanda penghargaan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo kepada dr. Ni Made Yuniti, MM sebagai Pelopor Perubahan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada Desember 2019 lalu.
Selain itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo dalam penghargaan itu menyampaikan Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Mata Bali Mandara telah meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Apabila ditemukan praktek pungutan liar, calo, gratifikasi dan aduan atas unit kerja ini maka dapat memasukkan aduan ke www.lapor.go.id.
Yuniti, menyampaikan bahwa di usia yang ke-18 tahun tersebut, sesuai visi misi Gubernur Bali pada tahun 2023 RS Mata Bali Mandara ditargetkan menjadi berstandar internasional. Saat ini RS Mata Bali Mandara sudah menjadi RS rujukan pasien dari sejumlah daerah di kawasan Timur seperti Banyuwangi, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi. "Karena merupakan satu-satunya RS Mata kelas A di wilayah timur,. Kami akan tetap mempertahankan predikat WBK ini," kata Yuniti.