balitribune.co.id | Denpasar - Baru-baru ini sejak sejumlah hotel memilih tidak beroperasional yang mengakibatkan para pegawai di industri tersebut dirumahkan. Media sosial pun diramaikan dengan video para Hotilier yang menyanyikan lagu berjudul Karena Cinta oleh Glenn Fredly. Saat bergiliran menyanyikan lagu itu, wajah-wajah mereka para Hotelier tampak penuh semangat dan optimis bahwa kondisi yang memprihatinkan ini karena dampak penyebaran virus Corona (Covid-19) akan segera kembali seperti semula.
Hotelier adalah orang yang bekerja di dunia perhotelan baik itu pemilik, manager atau karyawan. Dibalik lagu ini pun para Hotilier menyampaikan harapan bahwa industri pariwisata akan kembali bangkit setelah pandemi tersebut berhasil diatasi. Penyebaran Covid-19 yang telah menelan ribuan korban jiwa di beberapa negara dan menginfeksi warga di ratusan negara itu juga menghancurkan ekonomi global.
Salah seorang pemilik akun Facebook, Pertiwi Citra Ariwangsa yang membagikan video para Hotelier dari tim Bali Sales Offline Community saat menyanyikan lagu 'Karena Cinta' yang dipopulerkan oleh Glenn Fredly ini memberikan komentar Hotelier Power dari kami untuk Indonesia #staystrong #nomatterwhat #safehotelier #hotelierpower.
Video tersebut mendapat sejumlah komentar dari pemilik akun di Facebook. Tidak sedikit yang memberikan dorongan serta dukungan kepada para Hotelier karena dampak dari Covid-19 bahwa industri pariwisata akan kembali berjaya setelah pamdemi berakhir.
Selain itu juga beredar video jeritan seorang Hotelier berjudul Dear Hotelier, Semangat. Bagi sebagian orang, Hotelier adalah gaya hidup. Untuk menjadi seorang Hotelier yang bekerja di dunia Hospitality ini harus bekerja dari bawah, baik itu dimulai dari posisi room boy, waiter ataupun jabatan lainnya. Keunikan di dunia ini tidak membeda-bedakan lulusan. Meskipun lulusan SD, SMA, SMK dan S1 jika tidak mau bekerja dari bawah dan tidak mempunyai jiwa melayani dengan hati, tentu tidak akan bisa bertahan bekerja di dunia Hospitality ini.
Di video itu juga menceritakan dampak Covid-19, dunia Hospitality dari penerbangan, hotel, restoran mengalami masalah yang berat. Pembuat video tersebut bercerita ketika Indonesia terkena wabah Sars atau Flu Babi beberapa tahun lalu, sejumlah hotel di Indonesia merugi karena tidak ada wisatawan. Lantas dengan suka rela mengambil cuti tanpa dibayar atau unpaid leave.
Tiga bulan lamanya wabah itu menghancurkan bisnis hotel tempat dia bekerja dan akhirnya bisa bekerja kembali dengan membangun dari awal termasuk kegiatan marketing. Market kembali normal sekitar 6 enam bulan berjalan, meskipun berat tapi tetap dilakukan dengan senang hati karena mencintai pekerjaan di Hotelier.
Harapan untuk bangkit dan kondisi segera normal kembali juga dielu-elukan oleh semua pihak termasuk pemerintah, pengusaha, masyarakat dan para pekerja.