Diposting : 8 May 2020 00:28
Hendrik B Kleden - Bali Tribune
Balitribune.co.id | YAYASAN Astra Honda Motor (AHM) mendonasikan ribuan alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis. Bantuan disalurkan secara bertahap melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga kepada sejumlah institusi kesehatan di berbagai wilayah di Tanah Air.
Untuk tahap pertama, Yayasan AHM menyerahkan donasi seribu face shield untuk tenaga medis melalui BNPB. Tahap berikutnya akan diberikan seribu face shield lain yang dibeli Yayasan AHM dari sebuah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Bogor.
Donasi face shield ini melengkapi donasi APD lain yang sudah diberikan Yayasan AHM kepada institusi kesehatan lain berupa 100 baju hazmat dan 1.000 masker medis. APD tersebut disalurkan ke tiga rumah sakit, yaitu RSAD Brawijaya di Surabaya, Jawa Timur, RS Djatiroto di Lumajang, Jawa Timur, dan RS Akademis Jaury Jusuf Putra di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain memberikan donasi APD untuk melindungi para tenaga medis di garda terdepan, Yayasan AHM juga menyediakan 1.000 nasi box untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan. Aksi ini disalurkan untuk para tenaga medis di RSPAD Gatot Subroto dan RS Persahabatan di Jakarta.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, mengatakan, tenaga medis merupakan salah satu pihak yang harus mendapatkan bantuan peralatan yang cukup dalam menjalan tugas. Yayasan AHM berkomitmen dapat mendampingi tenaga medis untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Sehat yang bebas dari pandemi Covid-19.
"Tenaga medis baik dokter maupun perawat merupakan profesional yang sangat dibutuhkan keahliannya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan mereka yang tengah berjuang untuk kesembuhan pasien Covid-19," ujar Muhibbuddin.
Melengkapi bantuan untuk tenaga medis, Yayasan AHM juga berpartisipasi dalam gerakan sejuta hand sanitizer yang dibagikan ke masyarakat Surabaya di bulan Maret lalu. Sebanyak 100 liter hand sanitizer telah dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan memiliki resiko terpapar virus tinggi seperti pengendara ojek online, supir bus dan pedagang untuk pejalan kaki.
Selain itu, Yayasan AHM di awal April lalu juga menyalurkan 200 paket ekonomi dan kesehatan bagi para penyandang disabilitas yang secara ekonomi terdampak Covid-19. Mereka yang tuna daksa, tuna rungu, tuna netra, dan tuna wicara ini rata-rata telah kehilangan pekerjaan antara lain sebagai petugas kebersihan, cuci mobil, tukang pijat atau jenis pekerjaan informal lain.