Bangli, Bali Tribune
Beberapa bulan yang lalu, panyengker Pura Tamansari di Banjar Sidembunut, Bangli ambrol karena tergerus air. Untuk proses perbaikan baru berjalan hari ini setelah turunya bantuan dari Departemen Agama (Depag).
Pemangku Pura Tamansari Jro Mangku Catu, Kamis (11/8), ambrolnya penyengker pura dengan ornament stiil bali itu dikarenakan pondasi tembok panyengker tergerus air yang meluncur dari atas. “Lokasi pura berada di bawah badan jalan, sehigga ketika saluran got tersumbat air bercampur sampah meluber dan menerjang tembok panyengker,” jelas Jro Mangku Catu.
Lanjutnya, proses perbaikan tembok panyengker memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Terkait hal tersebut pengempon pura yang merupakan para dangke Pura Kehen, mencari solusi untuk bisa melakukan perbaikan terhadap penyengker dari pura yang merupakan satu kesatuan dari pura kehen. “Alternatif yang kita lakukan adalah mengajukan proposal permohonan bantuan ke insatasi pemerintah,” sebutnya.
Dari proposal yang diajukan, kata Jro Mangku Catu, baru proposal yang ditujukan ke Depag yang terealisasi, yakni pengempon mendaptkan batuan sebesar Rp 39 juta. Dana sebesar itu nantinya akan digunakan untuk membuat senderan sepanjang hampir 17 meter dengan ketigiatan kuarng lebih 3,5 meter. “Kita akan perkuat dulu dinding tebing agar tidak amblas, sehingga tembok panyengker lebih aman,” jelasnya.
Setelah pengerjaan DPT baru berpikit memperbaiki penyengker pura yang ambrol. Proses perbaikan akan dilakukan secara bertahap, karena perbaikan tembok panyengker membutuhakan anggran yang tidak sedikit. “Kita berharap Pemkab Bangli bisa membantu dalam proses pembangunan nantinya, apalagi jika dikaitakan keberadaan Pura Taman Sari merupakan tempat pesucian Ida Batare,” ujar Jro Mangku Catu.