Gianyar, Bali Tribune
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Gianyar dalam semalam, menunjukkan kedahsyatannya, Jumat (12/8). Laporan bencana berdatangan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, mulai dari pohon bertumbangan, sejumlah jalur protokol sempat terputus dilintangi pohon dan longsor, serta luapan air got yang menggenangi badan jalan.
Dari pantauan Bali Tribune, terjangan hujan lebat sejak hari Kamis malam mengakibatkan bencana pohon tumbang di enam titik. Selain pohon tumbang menimpa pertokoan, tanah longsor meluber ke jalan disertai genangan luapan air got. Pohon tumbang terjadi di objek wisata Wenara Wana, Padangtegal, Ubud.
Selain menimpa sejumlah kios, pohon flamboyan tua dengan ketinggian sekitar 15 meter itu tumbang ke arah pertokoan dan sebuah bangunan vila. Akibatnya, tiga kios rusak parah termasuk satu bangunan Villa Umaya yang masuk wilayah Banjar Nyuh Kuning, Mas, Ubud.
Longsor dan pohon tumbang juga sempat menutup akses jalan penghubung Desa Tegallalang dengan Desa Kedisan di Banjar Cebok, Kedisan. Syukurnya, warga bersama petugas di Desa Tegallalang langsung bergotong-royong membersihkan material longsoran agar akses jalan bisa terbuka. “Sekitar dua jam kami bersama unsur kepolisian, TNI serta warga sudah melakukan gotong-royong penbersihan. Kini jalan sudah terbuka lagi,” terang Perbekel Tegallalang, Dewa Sutrisna.
Sementara banjir luapan got menonjol di Jalan Raya Ir Soekarno, Desa Sanding, Tampaksiring. Luapan air meluber ke badan jalan di sebelah utara kantor perbekel setempat, lantaran gorong-gorong tersumbat sampah.
“Petugas dari BPBD Gianyar harus menguras tenaga untuk membersihkan sumbatan karena material yang menutupi got volumenya sangat banyak. “Material atau sampahnya terlalu banyak, sehingga kami membutuhan penanganan cukup lama,” ungkap Kepala PPBD Gianyar, AA Oka Digjaya.
AA Oka Dijaya menyebutkan, terhadap pohon yang tumbang telah dilakukan evakuasi dengan melibatkan tim BPBD, PU, Dishub dan DKP Gianyar.
“Dari laporan sementara yang masuk di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gianyar, beberapa kejadian tidak menimbulkan korban luka. Kami prioritaskan mengevakuasi pohon yang menghalangi jalan-jalan protokol dan di objek wisata,” tandas Oka Digjaya.
Longsor
Sementara akibat hujan deras mengguyur Tabanan sejak Kamis malam hingga Jumat (12/8), mengakibatkan tanah longsor di Banjar Bangkiang Jaran, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
Akibat tanah longsor di kebun milik I Wayan Alyot Pratama, jalur utama dari Bangkiang Jaran menuju Desa Mundeh Kauh, Selemadeg Barat tertimbun tanah. Selain longsor, beberapa pepohonan juga tumbang dan kabel listrik ikut tertimbun. Sehingga akses jalan masuk dari Bajar Mundeh Kauh, Desa Lalanglingah menuju Desa Mundeh Kauh tertutup.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Tiba-tiba tanah dari kebun salah satu milik warga longsor dan menutup akses jalan. Tidak hanya itu, satu pohon juwet, wani dan cepaka yang ada di pinggir jalan ikut tumbang.
Warga setempat dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan bergotong-royong membersihkan timbunan tanah dan menyingkirkan batang pohon yang melintang di tengah jalan. Pembersihan tanah dan pohon dilalukan selama tiga jam, akses jalan kembali normal.