Gianyar, Bali Tribune
Aktivitas pariwisata di Ubud sempat terusik, Minggu (14/8) siang. Menyusul temuan sebuah tas hitam mencurigakan yang diduga berisi bom. Suasana sempat mencekam, saat Tim Gegana diturunkan serta areal lokasi temuan di Police Line dalam radius 100 meter. Setelah Tim Gegana memeriksa tas itu, ternyata hanya berisikan peralatan bepergian yang diduga milik wistawan yang tertinggal.
Keberadaan tas misterius itu awalnya ditemukan oleh Tjokorda Gede Dalem Darma Wijaya (28 th) sekitar pukul 11.30 Wita di sebuah semak-semak di Gang Tegalsari, tak jauh dari Warung Babi Guling Ibu Oka, Ubud. Mencari tahu pemililknya, Cok De kemudian memberitahukan saudaranya, Tjok Arta Wijaya. Mereka kemudian melihat dari dekat keberadaan tas itu bersam seorang tukang parkir, Gusti Ngurah Aastina (90 th).
Keberadaan tas mencurigakan itu, lantas dilaporkan ke Pospol Catus Pata Ubud. Beberapa menit kemudian, aparat kepolisian mulai berdatangan. Sebagai langkah antisipasi, polisi kemudian menstrilkan tkp dengna memasang police line. Kapolres Gianyar, AKBP Waluya yang didampingi Kabag Ops I Ketut Dana yang turun ke lokasi, akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan Den Gegana/jibom Polda Bali untuk melakukan pendeteksian.
Pemasangan polisi line serta keeradaan petugas Gegana, membuat warga dan wisatawan bertanya-tanya. Informasi temuan tas diduga bom pun menyebar hingga membuat suasana mencakam. Arus lalulintas pun macet karena jalur di lokasi temuan, ditutup sementara. “Katanya ada tas berisi bom, saya penasaran untuk melihatnya. Sayang dilarang mendekat,” ternag salah seorang warga, I Made Dana.
Tim Gegana Sat Brimobda Bali tiba yang dipimpin AKP K. Karwa bersama 10 anggotanaya, lantas melakukan pemeriksaan terhadap tas gandong warna hitam dengn pelatan scanner. Setelah dipastikan tidak ada unsur logam yang mendominasi, tas itu kemiudian diamankan. “Setelah kami buka, di dalam tas tidak ada bahan peledak,” ungkap Kapolres Gianyar AKBP Waluya.
Dalam tas yang menggegerkan Ubud itu, hanya berisikan peralatan bepergian seperti payung, kacamata, celana pendek wanita, tas pinggang, tempat air mineral, boneka, permen, serta peta. Diduga, tas itu adalah milik wisatawan yang tertinggal saat hendak bepergian.