Denpasar, Bali Tribune
Atlet PON Bali yang kini menjalani TC Sentralisasi menjalani tes fisik tahap keempat atau terakhir, di GOR Lila Bhuana Denpasar, Senin (22/8). Jika tes fisik tahapan sebelumnya dilakukan selama empat hari, namun tes terakhir hanya berlangsung dua hari hingga Selasa hari ini.
Dari daftar yang dihimpun di KONI Bali, tercatat sebanyak 191 atlet dari 24 cabor harus mengikuti tes fisik di hari pertama dalam dua sesi pagi dan sore tersebut. Dengan rincian pada pagi hari, 12 cabor ikuti tes melibatkan 109 atlet meliputi cabor renang, basket, menembak, panjat tebing, panahan, biliar, catur dan balap sepeda. Sedangkan siang hari juga ada 12 cabor dengan jumlah atlet 82 orang, seperti cabor cricket, wushu, gulat, dansa, balap motor dan layar.
Koordinator tes fisik AA Ardana ketika ditemui di GOR Lila Bhuana menyebut masih ada ditemukan atlet-atlet yang fisiknya belum meningkat dari tes tahap ketiga bulan Juni lalu. Namun, ia belum bisa merinci siapa-siapa saja dan dari cabor mana atlet yang belum mengalami peningkatan tersebut. Menurutnya, atlet yang absen pun masih ada, karena beberapa alasan seperti sakit dan sedang latihan atau Sentralisasi di luar Bali.
Sementara di lain pihak, Wakil Ketua Umum KONI Bali Maryoto Subekti menambahkan, hasil tes tahap terakhir ini tidak akan dijadikan acuan untuk pencoretan atlet. Ia berdalih jika pencoretan itu harus ada pengecualian. "Misalnya atlet itu cedera atau memang benar-benar sakit. Baru dipertimbangkan untuk dikirim," sebutnya.
Untuk hari kedua, tes fisik akan melibatkan delapan cabor pada pagi hari dengan jumlah 99 atlet yakni dari cabor kempo, pencak silat, karate, taekwondo, tarung derajat, judo, tinju dan atletik. Kemudian pada siang hari melibatkan delapan cabor dengan 75 atlet yaitu cabor voli indoor, futsal, bulutangkis, golf, tenis meja, tenis lapangan, sepak takraw dan baseball.