Diposting : 31 December 2020 07:03
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Libur perayaan Tahun Baru 2021 telah tiba. Masyarakat dihadapkan pada dua pilihan, apakah menikmati suasana liburan bersama keluarga di rumah saja ataukah berkunjung ke destinasi. Pada libur pergantian tahun kali ini, tentunya ada yang memilih tetap di rumah saja maupun liburan ke suatu tempat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Mengingat Tahun Baru 2021 dirayakan ditengah-tengah pandemi Covid-19. Pemerintah pun tidak melarang masyarakat yang ingin melakukan perjalanan wisata di dalam negeri dengan syarat tidak lupa pesan ibu yaitu memakai masker, mencuci tangan di air bersih dengan sabun dan menjaga jarak fisik. Hal ini untuk mencegah meluasnya penyebaran Virus Corona yang dikhawatirkan akan memicu klaster liburan.
Managing Director MICE Management & Event Organizer Company, Grace Jeanie mengamati bahwa sejak libur Natal 2020 lalu banyak orang yang sudah memilih liburan dengan traveling dan touring. Pasalnya, maskapai, hotel dan villa beramai-ramai menawarkan harga promosi yang menggiurkan. Harga kamar sangat menarik di masa pandemi ini, sejak beberapa bulan lalu bahkan ada yang menawarkan akomodasi dengan harga setara 3 kotak pizza atau satu villa yang bisa ditempati hanya Rp 350 ribu semalam.
"Tak ayal seperti di Bali dan kota wisata lainnya banyak hotel dan villa yang memiliki view menawan telah habis dipesan jauh hari. Meskipun ada juga di salah satu situs pemesanan akomodasi terpampang villa yang tetap 'keukeuh' menawarkan harga yang sangat fantastis Rp 80 juta semalam. Gairah wisata di masa pandemi seolah bersemi," ulasnya, Rabu (30/12).
Ia tetap mengingatkan, bagi yang memilih mengisi tahun baru dengan bepergian mengunjungi destinasi untuk tetap menjaga protokol kesehatan, kebersihan, keamanan dan lingkungan (CHSE) dan pastikan untuk cek regulasi daerah yang dikunjungi.
Saat bepergian untuk menghabiskan liburan ke tempat tujuan wisata pastikan kondisi tubuh sehat dan prima, baca petunjuk berlibur yang aman selama pandemi. Selain itu ikuti protokol kesehatan dengan ketat, agar sehat saat berangkat dan pulang juga sehat.
"Jaga imunitas diri saat berlibur. Ingat pesan ibu! pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan. Pastikan hygiene kit selalu ada dalam daftar yang harus ada di kendaraan. Bagi yang memiliki penyakit bawaan harus lebih berhati-hati dan bisa konsultasi dulu dengan dokter. Bagi yang bawa anak-anak juga jangan lupa dipikirkan persiapannya agar anak-anak tidak bosan selama berlibur serta di perjalanan apalagi jika jalur darat," papar Grace.
Pihaknya pun memberikan beberapa aktivitas yang dapat dilakukan jika menghabiskan liburan pergantian tahun di rumah bersama keluarga. "Tak semua juga memilih travelling apalagi dalam situasi pandemi ini. Ada yang masih takut berpergian, ada yang masih puyeng dengan regulasi swab test dan antigen test yang tentunya biaya cukup lumayan. Ada juga memilih tidak bepergian karena kondisi pandemi ini memaksa untuk lebih prihatin mengingat kondisi finansial belum memungkinkan," imbuhnya.
Bagi yang bertahun baru di rumah saja, jangan berkecil hati, karena banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan. Misalnya dengan membuat malam tahun baru berkesan bersama keluarga melalui pesta kecil-kecilan.
"Buat susunan acara, tema acara dan dekorasi. Kalau perlu ada dress code khusus bagi keluarga. Kemudian siapkan makanan istimewa (bisa beli atau masak sendiri), siapkan TV dan alat karaoke (kalau tidak punya bisa memutar DVD karaoke) serta siapkan film-film yang menarik untuk ditonton bersama.
Seru juga jika membuat barbeque di rumah. Kalau kantong pas-pasan jagung bakar, ikan bakar, sosis bakar juga menarik untuk dipanggang," urainya.
Lanjut Grace mengatakan, bagi yang punya anak kecil bisa menyiapkan hadiah-hadiah untuk games serta buat acara tukar kado.
Di penghujung pergantian tahun bisa diisi dengan saling mengungkapkan perasaan dan resolusi tahun 2021. Kemudian buat video call (jika memiliki TV dan HDMI cable bisa lebih seru lagi dengan pakai Zoom), buat Virtual Open House saling menyapa keluarga yang jauh, sahabat dan rekan kerja.
"Bahkan bisa membuat games virtual, membuat resolusi bersama, menggambar bersama (wishing tree), berdoa atau bernyanyi bersama," ujarnya.
Selain itu yang disarankan Grace adalah "berbagi", saat pergantian tahun tidak selalu diisi dengan pesta namun ada keindahan tersendiri jika bisa berbagi. "Bayangkan diri anda menjadi Santa Claus membagikan paket sembako atau sekadar nasi bungkus atau makanan siap masak yang dibagikan kepada sesama yang membutuhkan," katanya.
Menurut Grace cara lainnya menikmati liburan di rumah adalah membuat challenge atau tik tok bersama keluarga, kerabat dan teman gaul. Tentunya dengan gaya dan busana yang menarik disesuaikan dengan tema yang dibuat. Aktivitas selanjutnya disarankan Grace yaitu 'tidur selama setahun'. "Pergantian tahun, unik juga jika dinikmati setelah makan sederhana bersama keluarga dan bercengkrama kemudian tidur di malam pergantian tahun dan bangun tidur di tahun berikutnya. Rada gokil sih tapi asyik loh. Selain itu bisa dipastikan esok harinya mata anda tidak jadi mata panda dan badan lebih segar. Kemudian awali tahun baru dengan semangat lebih optimis," jelasnya.
Sementara itu salah seorang warga Gianyar, Agung Seri mengaku menikmati liburan pergantian tahun menginap di villa bersama kerabat di Bali. Sebab ia belum yakin melakukan perjalanan keluar Bali karena masih dalam kondisi pandemi. "Kami pilih menginap di villa daerah Ubud karena murah dari harga dua jutaan Rupiah jadi enam ratus ribuan Rupiah per kamar," ungkapnya.