FESTIVAL Layang-Layang yang mulai digelar dari tanggal 3-4 September akan menjadi event tahunan, dimaksudkan sebagai pendukung Festival Semarapura, dan merupakan bagian dari semua kegiatan festival di Kabupaten Klungkung, juga untuk menggugah kreativitas masyarakat.
Masyarakat sangat antusias menyambut lomba layang-layang Kabupaten Klungkung (Klungkung Kite's Festival) yang kedua ini, terbukti pesertanya membludak hingga 696 peserta. Lomba Layang-Layang Kabupaten Klungkung (Klungkung Kite's Festival), dibuka Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ditandai dengan menerbangkan layang-layang Pemkab Klungkung, bertempat di Pantai Lepang-Sidayu, Sabtu (3/9).
Perbekel Desa Takmung I Nyoman Mudita yang juga sebagai Ketua Panitia mengatakan lomba layang-layang Kabupaten Klungkung (Klungkung Kite's Festival), yang kedua akan diselenggarakan selama 2 hari mulai 3-4 September, diikuti oleh 696 peserta. Kegiatan ini sebagai ajang untuk mempromosikan sekaligus melestarikan seni dan budaya layang-layang.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan event tahunan digelar ini merupakan yang kedua setelah event yang sama dilaksanakan di Pantai Karangdadi Kusamba setahun lalu. Acara ini akan menjadi spirit meski Klungkung yang kecil ini akan sejajar dengan kabupaten lain. Klungkung merupakan pusat kerajaan dan pernah menjadi pusat kebudayaan, kesenian, perdagangan Bali Timur, melalui kegiatan ini haruslah bisa bangkit sejajar dengan Kabupaten lainnya di Bali. Hal ini bisa dicapai hanya dengan kerja keras semua pihak.
Untuk Desa Takmung dengan segala potensi yang dimiliki, seperti pantai yang indah, bila dikelola dengan baik dan serius, suatu saat nanti akan menjadi primadona Kabupaten Klungkung kedepan.
Sebagai tempat penyelenggaraan lomba layang-layang Kabupaten Klungkung (Klungkung Kite's Festival), diharapkan sebagai ajang motivasi dan inovasi anak muda untuk berkreasi. "Mari kita jengah dan bangkit, kejayaan Klungkung masa lalu harus dikejar melalui kerja keras agar bisa sejajar dengan kabupaten lainnya," kata Bupati Nyoman Suwirta.