balitribune.co.id | Kuta - Kendati pemerintah meniadakan mudik Lebaran tahun 2021 ini, pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap menyiagakan posko terpadu monitoring pembatasan penerbangan pada tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang, sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021. Hal tersebut disampaikan Herry A.Y. Sikado, General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam siaran persnya, Selasa (4/5).
“Perlu juga saya sampaikan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mendukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 pasca peniadaan mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 dengan menyiapkan posko terpadu monitoring pembatasan penerbangan," ungkapnya.
Ia berharap penerapan pembatasan Covid-19 di bandara setempat dapat berjalan dengan lancar serta memberikan dampak yang baik dalam mengantisipasi penyebaran pandemi ini. Lebih lanjut Herry menyampaikan, pada periode April 2021 mencatat sebanyak 306.957 penumpang domestik yang dilayani bandara setempat dengan capaian kenaikan 16% dibandingkan Maret 2021. Sedangkan catatan harian tertinggi sebanyak 14.293 penumpang pada tanggal 1 April 2021 menjelang momen libur Hari Jumat Agung.
Pergerakan pesawat udara juga turut mengalami pertumbuhan positif dibandingkan pada periode Maret 2021 yaitu naik hingga 13% atau 3.057 pergerakan pesawat rute domestik.
Ia mengakui terdapat tiga rute terbanyak yang dilayani Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama periode April 2021 yakni tujuan Jakarta, Surabaya dan Makassar serta tiga maskapai yang mengangkut penumpang terbanyak yaitu Citilink 83.269 penumpang, Batik Air 59.876 penumpang dan 58.620 penumpang Lion Air.
"Secara total statistik dari Januari hingga April 2021 Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 939.432 penumpang, jika dirincikan penumpang yang berangkat 493.172 dan 446.260 kedatangan," sebut Herry.
Kata dia, dengan adanya kenaikan lalulintas angkutan udara di masa pandemi Covid-19, tetap fokus terhadap penerapan protokol kesehatan baik untuk pengguna jasa maupun petugas di bandara.