Diposting : 28 February 2022 16:22
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Warga Negara Ukraina yang tinggal di Bali menyatakan harapannya supaya kondisi di negaranya kembali kondusif. Saat ini sekitar 3 ribu orang warga Negara Ukraina berada di Pulau Dewata. Mendengar situasi yang terjadi di negaranya, sejumlah warga Ukraina berkeinginan untuk kedua negara baik Rusia dan Ukraina berdamai atas nama kemanusiaan.
Seperti disampaikan pasangan Ukraina-Indonesia, Dmitry Sherbakov dan Nyoman Ayunanda Mahartaning di Sanur, Denpasar, Senin (28/2). Pasangan yang merupakan pengusaha ini mengaku khawatir dengan keluarga mereka yang saat ini masih berada di Ukraina. Doa dan harapan dipanjatkan pasangan suami-istri ini agar suasana damai di negara mereka dapat kembali seperti semula.
Dmitry Sherbakov warga Ukraina kelahiran Kota Fastiv, Ukraina yang tinggal di Bali selama 12 tahun mengakui setiap saat memikirkan kondisi orangtua, adik kandungnya beserta kerabat di negaranya. "Hingga saat ini saya masih bisa berkomunikasi dengan orangtua dan saudara di Ukraina. Kondisi mereka baik-baik karena tinggalnya di Kota Fastiv jaraknya cukup jauh dari Ibu Kota Kiev sekitar satu setengah jam berkendara. Saya benar-benar khawatir dengan keadaan keluarga, teman dan semua orang di Ukraina," katanya.
Ia mengaku terakhir berkunjung ke negaranya pada Januari 2020 lalu. Sebanyak 50 ribu orang saat ini tinggal di kotanya di Fastiv dan beberapa temannya kerap mengirimi video menyampaikan kondisi yang terjadi di sana. "Keluarga saya belum mengungsi, masih bertahan di rumah. Kami setiap hari berkirim kabar.
Harapan kami, kedua belah pihak bisa menyepakati, menyetop perang. Sebagai orang Ukraina yang paling penting saat ini adalah kedamaian, perang berakhir," ucapnya didampingi istri tercinta yang berasal dari Denpasar.
Pihaknya mengaku ingin melakukan aksi damai dan berdoa bersama dengan warga Ukraina yang tinggal di Bali untuk mendoakan keluarga mereka serta kondisi kembali membaik. Sementara itu Nyoman Ayunanda Mahartaning tetap memberikan dukungan moral terhadap suaminya. Pasangan Ukraina-Indonesia ini saling mendoakan agar kedua negara segera mendapatkan kesepakatan damai.
"Sekarang ini di Ukraina musim dingin. Teman-teman saya yang dari Indonesia masih ada di Ukraina dan bahkan sudah ada yang mengungsi keluar Ukraina. Ketika mendengar kondisi di negara kelahiran suami saya, rasanya seperti tidak percaya. Apapun alasannya, perang bukan solusi cuma bikin orang menderita. Benar-benar tidak percaya sama kondisi sekarang. Dalam doa saya dan suami, perang berhenti. Berharap cepat kondusif," katanya.