BALI TRIBUNE - Pekan informasi pembangunan Humas Kota Denpasar bersama sejumlah media cetak dan elektronik di Kota Denpasar menggali informasi program pembangunan Kota Makasar, Sulawesi Selatan dengan Program Pembangunan Kota Denpasar. Kunjungan dipimpin Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, didampingi Asisten I Sekda Kota Denpasar I Ketut Mister dan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I.B Rahoela, pada Rabu (19/4) diterima Asisten II Sekda Kota Makassar, Haji Kusayeng di Ruang Sipakalebbi kantor walikota setempat.
Pekan informasi ini untuk menindaklanjuti kerja sama penandatanganan MoU yang telah dilakukan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Walikota Makassar H Moh. Ramdhan Pomanto terkait kerja sama lintas perkotaan seperti Smart City hingga pengelolaan sampah. Kunjungan diawali meninjau Operation Room Pemkot Makassar yang berada satu lokasi di kantor Walikota Makassar. Tampak awak media cetak dan elektronik Kota Denpasar melihat langsung program Smart City yang berada di Operation Room Pemkot Makassar.
“Kehadiran kita tak terlepas dari MoU Walikota Denpasar dan Walikota Makassar terkait pelayanan publik hingga Smart City dan ditindaklanjuti dalam Pekan Informasi bersama teman-teman Wartawan. Kehadiran kita juga menggali program Smart city dalam pemecahan masalah untuk pembangunan kota dan pelayanan masyarakat. Hal ini juga menjadi program yang sama di Kota Denpasar terkait dengan Denpasar Damamaya Cyber Monitor yang mengelola berbagai program dari pengaduan masyarakat lewat Pro Denpasar plus melalui mobile phone, kesehatan, kemiskinan, penanggulangan bencana hingga lalu lintas,” ujar Rai Iswara.
Dikatakan, dalam penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan Pemkot Denpasar telah mengintegrasikan dalam respon cepat Emergency Call 112. Setiap masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan dapat menekan nomor telepon tersebut dan segera mendapatkan respon cepat dari Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
“Disamping itu juga MoU yang telah ditandatangani dapat dipadukan dalam bidang kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. Dalan bidang pelayanan publik Pemkot Makassar tak terlepas dari Aparatur Sipil Negara dalam melayani masyarakat dapat kita lakukan pembahasan bersama dalam pertemuan ini, seperti pelayanan E-KTP dan pelayanan publik lainnya,” ujarnya.
Disamping itu juga dapat memberikan masukan dari Pemkot Makassar terkait pembentukan Unit Pelayanan Terpadu di Pemkot Makassar. “Kami akan bawa pulang informasi ini serta kerjasama yang telah baik dapat memberikan dampak pada berbagai program pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Rai Iswara.
Assiten II Sekda Kota Makassar, Haji Kusayeng mengatakan Makasar Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa pada malam hari dan siang hari mencapai jumlah penduduk 1,8 juta lebih. Diakibatkan oleh penduduk yang berada didaerah tetangga mencari pekerjaan di kota makassar sebagai buruh harian. APBD 3.82 triliun Kota Makasar dengan program unggulan Sumbere Smart City dengan diintegrasikan seperti Home Care pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan melibatkan 1 dokter dan dua perawat melalui 48 mobil kecil.
Smart city pelayanan kesehatan, kemacetan dan genangan termasuk masalah kebersihan seperti tumpukan sampah yang tidak terangkut dapat menghubungi nomor emergency call 112. Makassar tidak Rantasa dalam program kebersihan yang melibatkan TNI Polri serta penangan sampah dipemukiman, Lorong Garden terkait dengan penghijauan atau penanganan lingkungan dilorong-lorong. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkot denpasar atas tindak lanjut MoU yang telah ditandatangai Pemkot Denpasar dan Makasar lewat kunjungan kali ini,” ujarnya.