balitribune.co.id | Kuta - Kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pertengahan Juni ini semakin meningkat. Hal ini membawa dampak kenaikan okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Bali terumata di Sanur, Denpasar dan Badung.
Housekeeping Supervisor The Alantara Sanur, Widiantara mengakui saat ini tingkat hunian kamar mencapai 100% dari sebanyak 42 kamar. Kenaikan okupansi sudah terjadi sejak Mei 2022 yang berada di angka 60% hingga 70%. Di bulan Juni okupansi semakin melonjak setelah kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 6 ribu hingga 7 ribu per hari.
"Pada Mei 2022 lalu okupansi di properti kami didominasi domestik, karena pada bulan tersebut banyak libur nasional. Kemudian pada Juni ini okupansi didominasi turis asing dari berbagai negara seperti Australia, Eropa, India, Amerika," ucapnya di properti setempat, Sanur, Denpasar, Selasa (14/6).
Kata dia, turis asing yang menginap sebagian besar memperpanjang masa tinggalnya. "Biasanya di awal, turis yang menginap memesan satu sampai dua malam. Namun banyak yang memperpanjang menjadi tiga sampai lima malam bahkan ada yang menginap hingga sebulan," ungkap Widiantara.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan dalam waktu dekat akan ada tambahan maskapai asing dari Australia yang terbang ke Bali. Ia mengakui untuk saat ini kedatangan penumpang rute internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai belum seperti sebelum pandemi. Tapi sekarang di masa pandemi ini berangsur-angsur mulai meningkat.
Berdasarkan data trafik penumpang rute internasional di bandara setempat pada Senin 13 Juni 2022 sebanyak 7.182 yang mendarat. Sedangkan keberangkatan internasional pada hari yang sama sebanyak 6.587 penumpang. Dimana pada hari sebelumnya tercatat hanya 4 ribu hingga 5 ribu per hari.
"Kami yakin kedatangan internasional ke Bali akan meningkat seiring semakin banyaknya kegiatan internasional yang berlangsung di Bali seperti KTT G20 pada November 2022 mendatang," ungkapnya.