Harga Pangan Terpantau Masih Mahal di Pasar Badung | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 23 June 2022 20:54
M1 - Bali Tribune
Bali Tribune / PEDAGANG- Ibu Juwaria (memakai jilbab) pedagang daging ayam di Pasar Badung

balitribune.co.id | DenpasarHarga pangan di Pasar Badung  terpantau hari Kamis (24/6) masih mahal. Beberapa bahan pangan mengalami lonjakan harga seperti, daging ayam, cabai merah, bawang merah, hingga tomat. Namun, ada beberapa yang masih stabil bahkan mengalami penurunan seperti bawang putih, minyak goreng dan telur.

Ibu Juwaria salah seorang pedagang daging ayam di pasar Badung mengatakan, kenaikan harga daging ayam terjadi semenjak hari raya Idul Fitri hingga hari ini (Kamis (23/6). Harga daging ayam sebelumnya Rp36.000/kg saat ini Rp38.000 - Rp40.000/kg.

Disebutkan bahwa daging ayam merah mulanya Rp60.000/ekor kini naik menjadi Rp75.000/ekor. Daging ayam potong lalapan kini Rp42.000 yang berisi 5 potong paha, sedangkan 5 potong bagian sayap dibandrol Rp35.000.

"Sudah naik dari Idul Fitri, kemungkinan karena mau hari raya Qurban ya makanya naik. Biasanya harganya itu Rp36.000/kg sekarang Rp38.000 sampai Rp40.000," pungkasnya.

Sementara itu, harga daging sapi masih tetap stabil. Namun, untuk daging tenderloin dan serloin mengalami kenaikan. Harga daging sapi kualitas 1 seharga Rp105. 000/kg kualitas 2 seharga Rp95. 000/kg. Sedangkan harga daging sebelumnya Rp125.000 kini menjadi Rp 140.000/kg. Daging serloin biasanya hanya berkisar Rp115.000 sampai Rp120.000/kg kini menjadi Rp135. 000/kg. Hal itu diungkapkan oleh pedagang daging sapi di pasar Badung, Ibu Loka dan Ibu Agustini.

"Masih sama harga daging sapi, yang langka dan mahal itu sekarang tenderloin sama serloin. Banyak juga yang nyari," ungkap ibu Loka

"Daging sapi masih gini-gini saja, stabil gak ada naik. Tapi tenderloin sama serloin yang sekarang naik," ungkap ibu Agustini.

Selain itu, harga cabai merah masih melambung tinggi. Ibu Wandri yang merupakan pedagang sembako di pasar Badung menuturkan terkait kenaikan harga tersebut.

Cabai rawit merah sebelumnya Rp75.000 - Rp80.000/kg tapi kini melambung tinggi menjadi Rp 90.000/kg. Cabai merah besar sebelumnya hanya Rp45.000 sampai Rp50.000 kini Rp 60.000/kg. Cabai hijau kecil Rp60.000/kg, padahal sebelumnya hanya Rp35.000 sampai Rp40.000/kg. Untuk cabai keriting Rp80.000/kg dari sebelumnya hanya Rp45.000 sampai Rp 50.000/kg.

Kemudian, harga bawang merah juga masih tinggi yaitu Rp50.000/kg sebelumnya Rp35.000 sampai Rp45.000/kg. Berbeda dengan bawang putih yang mengalami penurunan harga, sebelumnya harga Rp25.000/kg,  kini turun menjadi Rp 15.000/kg. Tomat juga naik dari sebelumnya Rp15.000 menjadi Rp20.000/kg.

Sementara harga minyak goreng mengalami penurunan. 2 liter minyak goreng bermerk yang sebelumnya Rp55.000 kini hanya Rp45.000 sampai Rp52.000 saja. Sedangkan 1 liter minyak goreng kini dipatok dari Rp23.000 sampai Rp25.000/liter.

"Harga minyak goreng turun sekarang, minyak bimoli Rp52.000 sebelumnya Rp55.000 untuk ukuran2 liter. Minyak goreng Sania Rp45.000 sebelumnya Rp50.000, Fortune Rp45.000 sebelumnya Rp50.000. Harga minyak goreng perliter sekarang Rp23.000 sebelumnya Rp25.000. Bimoli Rp25.000 sebelumnya Rp27. 000. Harga garam itu biasa-biasa saja,perkilonya Rp12.000," ujar ibu Tutik yang juga pedagang di pasar Badung.

Kemudian, untuk telur ayam stabil di harga Rp48.000 sampai Rp50.000/krat dengan berat 2kg. Berbeda dengan harga telur bebek Rp75.000/krat sebelumnya Rp85.000/krat.