Diposting : 1 July 2022 14:39
SAM - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli bekerjasama dengan Yayasan Bangsa-Bangsa Sejahtera (YBBS) memberikan seminar kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Bangli, Kamis (30/6). Topik seminar tentang Kesembuhan Batin dampak dari kurang atau hilangnya kasih figur dari seorang ayah.
Seminar yang bertempat di ruang edukasi rehabilitasi Lapas Narkotika Bangli ini dibuka oleh Kasubsi Bimkemaswat, Wayan Riasa. Semoga dengan diadakannya seminar seperti ini WBP mendapatkan manfaat yang berarti, dapat memperbaiki mental diri serta batin mereka sehingga dapat menjalani sisa masa pidana dengan mental yang baik, harap Riasa.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 WBP yang merupakan peserta rehabilitasi medis dan sosial Lapas Narkotika Bangli Tahun 2022. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 29 sampai dengan 30 Juni 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemulihan diri dan juga pemulihan hubungan dengan keluarga serta bagaimana menjadi seorang ayah yang baik bagi keluarga.
Seminar ini melibatkan beberapa pemateri langsung dari pihak YBBS. WBP sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Salah satu pemateri dalam seminar kali ini, Christine mengungkapkan kekagumannya.
Luar biasa saya salut WBP disini sangat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini sehingga seminar dapat berjalan secara dua arah. Ini menandakan program pembinaan khususnya rehabilitasi di Lapas Narkotika Bangli berjalan dengan baik, ucap Christine.
Christine juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan kedepannya sesuai dengan isi dari perjanjian antara Lapas Narkotika Bangli dengan pihak YBBS. Selain kegiatan seminar kami juga akan memberikan pelatihan bahasa inggris dan futsal kepada WBP, jelasnya
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu mengapresiasi kegiatan seminar kesembuhan batin yang diberikan kepada warga binaan. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi WBP untuk meringankan beban mental serta ketenangan bathin, semoga kegiatan ini bisa dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan lainnya," tutup Anggiat.