Nugraha Parama Satya Budaya untuk Seniman Maestro | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 29 Desember 2024
Diposting : 27 April 2017 20:34
redaksi - Bali Tribune
penghargaan
PENGHARGAAN - Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata menyerahkan penghargaan kepada seniman.

BALI TRIBUNE - Sebanyak 21 orang seniman menerima Penghargaan Seni Wija Kusuma dari pemerintah Kabupaten Gianyar pada rangkaian peringatan HUT ke 246 Kota Gianyar di Balai Budaya Gianyar, Rabu (25/4). Namun berbeda dari tahun sebelumnya, di samping pemberian penghargaan Seni Wija Kusuma tahun ini untuk pertama kalinya diberikan penghargaan Parama Satya Budaya 3 orang tokoh masyarakat.

Seperti dijelaskan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar IGN Ngurah Wijana, penghargaan Parama Satya Budaya adalah penghargaan tertinggi yang diserahkan untuk pertama kalinya oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar kepada seniman, pelaku seni dan tokoh masyarakat. Penghargaan Parama Satya Budaya diberikan kepada Drs. I Wayan Geria (maestro bidang kebudayaan), Prof. Dr. I Made Bandem, MA (maestro bidang seni musik/karawitan), dan Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST.MA (maestro bidang seni tari).  Mereka ini mendapat penghargaan Parama Satya Budaya, karena telah terbukti berkontribusi terhadap penggalian, penelitian, pembinaan, pengembangan dan pelestarian seni dan budaya berkelanjutan di Kabupaten Gianyar.

Ketiga maestro tersebut juga dianggap telah layak memenuhi kriteri sebagai penerima penghargaan Parama Satya Budaya, seperti memiliki kompetensi atau keahlian di bidanya, baik seni maupun budaya, serta mampu menghadapi berbagai perubahan yang mungkin terjadi dalam melaksanakan profesinya. Memiliki prestasi yang luar biasa yang dibuktikan dengan hasil karya baik cipta  dan gagasan yang diakui kualitasnya oleh masyarakat dan membawa pengaruh yang luas. Mempunyai dedikasi, rasa pengabdian dan komitmen yang kuat untuk melaksanakan profesinya. Mendapat pengakuan secara luas di masyarakat atas keberhasilannya di bidang profesi yang dijalaninya. Dan mereka itu memiliki integritas rasa tanggung jawab moral, kematangan sikap mental dalam menjalankan profesinya.

“Penghargaan Parama Satya Budaya tahun ini untuk pertama kalinya diberikan di samping penghargaan Wija Kusuma, tahun depan penghargaan tertinggi di bidang seni dan budaya ini akan rutin diberikan,” jelas IGN Wijana.

Sementara itu untuk penghargaan Seni  Wija Kusuma, tahun ini ada 21 orang seniman se- Kabupaten Gianyar. Dari hasil yang dilakukan oleh tim seleksi, diputuskan penghargaan diberikan sesuai dengan bidang seni.

Bupati Gianyar, seusai mnyerahkan penghargaan pada para seniman tersebut  mengatakan penghargaan Wija Kusuma maupun Para Satya Budaya merupakan wujud apresiasi pemerintah Kabupaten Gianyar kepada para seniman dalam upaya mereka melestarikan seni budaya dan telah menunjukan darma baktinya kepada pemerintah, masyarakat dan seni itu sendiri.  Dan kepada ketiga maestro penerima Penghargaan ParamaSsatya Budaya, Bupati Agung Bharata juga mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya, karena mereka telah mendarma baktikan karya dan pengetahuannya bagi pengembangan dan pelestarian seni budaya bali serta kemajuan peradaban baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.