Diposting : 26 February 2023 15:15
CHA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Sebuah aksi perkelahian brutal yang dilakukan remaja tanggung terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Ironisnya, perkelahian tersebut ditonton puluhan siswa yang mengenakan seragam Pramuka. Bahkan terlihat diantaranya seperti girang dan memberi semangat kepada para pelaku adu jotos. Hanya saja, oleh polisi kasus tersebut tidak berujung keranah hukum setelah kedua belah pihak sepakat berdamai.
Pada video berdurasi 7 detik itu terlihat perkelahian sengit antara dua remaja tanggung mengenakan kaos merah dan biru. Dengan penuh nafsu remaja berkaos merah menjotos lawannya berkaos biru. Berkali-kali pukulan menyasar wajah hingga membuat lawannya terjengkang. Namun hal itu tak membuatnya berhenti untuk terus memukul. Sementara sejumlah siswa sekolah menengah bukannya melerai namun ikut menyoraki dan memberi semangat.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, kedua pelaku yang terlibat perkelahian tersebut bukan merupakan siswa. Hanya saja lokasi perkelahian tersebut terjadi di sekitar sekolah dan saat jam pulang siswa. Sehingga para siswa kebetulan berada di lokasi tersebut saat perkelahian itu terjadi. Perkelahian baru berhenti saat sejumlah orang menarik pria berkaos merah.
“Yang berkelahi bukan murid SMP. Dalam video tersebut merupakan perkelahian orang dewasa antara penjaga parkir berinisial J dengan salah seorang pemuda yang diduga berasal dari Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng dengan berinisial A,” terang AKP Sumarjaya, Minggu (26/2).
Dugaan pemicu perkelahian itu, katanya, berawal terjadi keributan antar-anak sekolah yang kemudian ditegur oleh penjaga parkir. Namun seorang penjemput siswa tidak terima sehingga terjadi pemukulan.
”Anak-anak tersebut saat kejadian telah dipisahkan oleh penjaga parkir sehingga tidak terjadi perkelahian. Saat kejadian dilihat oleh A, dan menegur tukang parkir kenapa dipisah. Nah, di situ terjadi perkelahian,” jelasnya.
Menurut AKP Sumarjaya, kasus tersebut telah diselesaikan di lokasi dengan kesepakatan berdamai antar keduanya. ”Perkelahian kedua orang tersebut sudah diselesaikan bahkan sudah saling bersalaman,” tandasnya.