balitribune.co.id | Badung - Memasuki periode musim liburan, tingkat hunian atau okupansi rata-rata di kawasan pariwisata Nusa Dua Kabupaten Badung diharapkan mengalami kenaikan. General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengungkapkan pada periode 1- 25 Juni 2023, The Nusa Dua telah mencatat angka okupansi harian 77,28% yang dipengaruhi oleh beberapa kegiatan Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) dan event musik yang telah digelar di kawasan pariwisata internasional tersebut.
“Peningkatan okupansi bulan ini (Juni 2023 dibandingkan periode Mei 2023) tentunya dipengaruhi oleh penyelenggaraan BBTF ke-9 yang kembali diselenggarakan di The Nusa Dua serta event Dream Machine dimana seluruh pengunjungnya kurang lebih 2.500 orang menginap di hampir seluruh hotel kawasan The Nusa Dua. Kami yakin tingkat kunjungan ke The Nusa Dua juga akan meningkat selama libur sekolah dan Idul Adha akhir bulan Juni ini, yang kami prediksi mencapai 78%,” ujar Ngurah Ardita dalam siaran persnya, Senin (26/6).
Pihaknya mengaku yakin kunjungan wisatawan akan meningkat ke kawasan Nusa Dua pada momen libur sekolah dan Idul Adha tahun 2023 (28 Juni hingga 2 Juli) ini karena berkaca dari tingkat okupansi libur panjang pada periode Lebaran 2023. Dimana tingkat okupansi periode tanggal 19-25 April 2023 mencapai 78,37%. Angka ini meningkat 13,58% dibandingkan dengan tingkat okupansi pada libur Lebaran 2022 sebesar 69%, dan meningkat jauh dibanding tingkat okupansi libur Lebaran 2021 lalu yang hanya sebesar 11,14%.
"Dengan meningkatnya kegiatan pariwisata khususnya di kawasan yang kami kelola, kami berharap akan memberikan dampak positif terhadap tingkat kunjungan ke The Nusa Dua hingga akhir tahun 2023 mendatang. Kami selaku pengelola kawasan bersama tenant akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kami baik dari sisi fasilitas, pengamanan, infrastruktur serta atraksi wisata guna menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menginap di The Nusa Dua serta dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman,” ujar Ngurah Ardita.
Ia membeberkan, okupansi pada periode Mei 2023 mencapai 63,22%. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar kurang lebih 23,04% dibandingkan tingkat hunian pada periode Mei 2022 yang sebesar 51,38% serta menunjukkan terjaganya okupansi kawasan di atas 60% sepanjang 5 bulan terakhir ini. Pada Mei 2023, terdapat 10 hotel mencapai okupansi di atas 70% dari 22 hotel yang beroperasi di kawasan The Nusa Dua.
Kunjungan wisatawan ke kawasan sebanyak 78.855 orang pada Mei 2023 atau tumbuh 24,26% dari 63.460 orang pada Mei 2022. Kunjungan didominasi wisatawan mancanegara yang tercatat sebanyak 63.084 orang pada Mei 2023, tumbuh 175,32% dari 22.913 orang pada Mei 2022. Sementara Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow, Peninsula The Nusa Dua juga mencatat kunjungan wisatawan mencapai 5.673 orang selama Mei 2023 atau meningkat 17,31% dibanding kunjungan periode Mei 2022 sebanyak 4.836 orang.
"Tingkat hunian di kawasan The Nusa Dua pada Mei 2023 tetap stabil serta mencapai angka yang diharapkan dengan menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.