Diposting : 23 August 2023 06:17
HEN - Bali Tribune
balitribune.co.id | MESKIPUN mampu meraih 10 podium di ajang Yamaha Sunday Race (YSR) Mandalika, tim balap motor komunitas Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI) Banten Timika (Batik) kecewa dengan kinerja panitia. Khususnya di kelas Aerox.
Menurut Ario Rusianingrat, koordinasi tim YROI Batik regulasi teknis kelas Aerox 155 bersifat ambigu dan menimbulkan multi tafsir. Pemakaian sparepart, misalnya, dalam regulasi hanya disebutkan peserta wajib menggunakan part standard Yamaha (tanpa ada penjelasan nomor kode produksi yang boleh digunakan).
"Yamaha memproduksi Aerox dalam dua model yakni Aerox 155 VA (old) dan Aerox 155 Connected (new). Masing-masing memiliki kode produksi yang berbeda. Harusnya panitia menjelaskan kode produk sparepart yang boleh digunakan," kata dia.
Tidak hanya sparepart, peserta yang berlaga di kelas Aerox 155 Community pun membinggungkan. Awalnya panitia membuka kelas open dalam artian semua komunitas boleh, namun jelang seminggu panitia memutuskan kelas ini hanya bersifat OMR , hanya diikuti komunitas Aerox .
"Ini kan acara Yamaha jadi komunitas apapun boleh berlaga asal menggunkan motor Aerox bukan hanya satu komunitas Aerox. Pihak Yamaha harus mengevaluasi lagi untuk seri berikutnya agar lebih baik dan tidak ada kericuhan di area scrutinering," harap dia.
Dinakhodai Murray sebagai Manager Team m YROI berhasil meraih Sepuluh podium yakni Juara 1 R15 Com, Juara 3 R15 Com B, Juara 4 R15 Com B , Juara 1 R15 Com B Beginner, Juara 1 R15 Com A Race 1, Juara 1 R25 Com B, Juara 2 R25 com A Race 1, Juara 1 R25 com A Race 2, dan Juara 3 superstock 1000