balitribune.co.id | Bangli - Melonjaknya harga beras disikapi pemerintah lewat Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan menjual beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Untuk di Kabupaten Bangli setidaknya ada 16 Toko Pangan Kita (TPK) yang tersebar di empat kecamatan menyalurkan beras SPHP tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kabag Ekonomi Setda Bangli, Dwi Wahyuni pada Selasa (26/9/2023). Menurutnya, disalurkannya beras SPHP ini untuk membantu menstabilkan harga beras di pasaran. Beras SPHP ini merupakan beras medium yang dijual dengan harga Rp 10.950 per kilogram. "Untuk harga sudah ditetapkan HET,atau dibulatkan Rp 11.000 per kilogram," ujarnya.
Sedangkan untuk penyaluran beras ini, kata Dwi Wahyuni lewat Toko Pangan Kita (TPK) .Di Bangli terdapat 16 TPK yang tersebar di empat kecamatan, masing-masing 4 TPK di Pasar Kidul Bangli, 4 TPK di Pasar Singamandawa Kintamani, 7 TPK di Pasar Kayuambua dan 1 TPK di Pasar Yangapi Kecamatan Tembuku.
Salah satu TPK di Pasar Kidul yakni Toko Rai. Pengelola Toko Rai, Ni Wayan Merti mengaku mendapat pasokan 2 ton beras SPHP. Beras diterima setiap dua minggu. "Sekali pengiriman kami Terima jatah beras SPHP sebanyak 2 ton beras," sebutnya.
Beras SPHP cukup diminati oleh masyarakat. Jumlah 2 ton bisa terjual dalam waktu 1 minggu. Dengan harga yang lebih murah, beras SPHP menjadi salah satu pilih masyarakat. Beras SPHP dijual Rp 54.500 untuk kemasan 5 kilogram. Untuk beras medium harga menyentuh Rp 14.000 per kilogram dan premium Rp 15.000 per kilogram. "Beras ini (SPHP) jadi alternatif di tengah naik harga beras," ujarnya.