BALI TRIBUNE - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ida Bagus Anom Adnyana dan Camat Klungkung I Komang Gde Wisnuadi serta Owner Gangga Express I Made Sinta menyerahkan bantuan CSR kepada warga kurang mampu di Dusun Takedan, Desa Selat dan Dusun Tulang Nyuh, Desa Tegak, Minggu (4/6).
Adapun kriteria penerima Bantuan CSR yakni masyarakat miskin yang kondisi tempat memasak, tempat tidur dan tempat tinggal yang sudah tidak layak. Bentuk bantuan CSR berupa dana bedah rumah, dan sembako.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan untuk menanggulangi kejadian yang mendadak yang dialami masyarakat kurang mampu, seperti kebakaran dan lainnya. Pemerintah Kabupaten Klungkung mengalami kendala dalam hal anggaran dalam membantu korban bencana, karena anggaran untuk korban bencana terbatas, maka harus dianggarkan dengan baik terlebih dahulu dan bantuan baru bisa dilakukan pada tahun berikutnya atau pada saat Anggaran Perubahan, untuk mengantisipasi hal tersebut, Bupati Suwirta mengajak Pengusaha Swasta di Kabupaten Klungkung berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang kurang mampu, termasuk Owner Gangga Express I Made Sinta. Karena masyarakat kurang mampu yang tergolong memiliki kondisi tempat tidur, tempat memasak, tempat tinggal yang kurang layak pakai, "apabila harus menunggu bantuan dari Anggaran Induk dan Anggaran Perubahan akan membuat masyarakat menderita" ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta berharap lebih banyak masyarakat mampu dan pengusaha perduli terhadap masyarakat yang masih banyak memerlukan bantuan. Bupati Suwirta meminta kepada aparat Desa, agar data dari masyarakat yang memerlukan bantuan bisa akurat, lakukan pendataan dengan baik dan adil, dan Bupati Suwirta akan berencana menginventarisasi ulang jumlah data masyarakat kurang mampu supaya nanti Kabupaten Klungkung bisa mengetahui jumlah data masyarakat miskin secara akurat.
Owner Gangga Express I Made Sinta menyatakan selama Gangga Express beroperasi, kami akan membantu Pemerintah dalam memberikan bantuan danan CSR.
Adapun penerima dana CSR antara lain I Nengah Rai (80) menrima CSR dikarenakan kondisi tempat tinggalnya yang habias dilalap si jago merah, dan Ni Ketut Nyabuh (65) mendapatkan bantuan dana CSR dikarenakan kondisi tempat memasak yang sudah tidak layak pakai.
