Studi Tiru ke Pemkot Bandung, Diskusi Masalah Sampah hingga Ekowisata | Bali Tribune
Diposting : 27 October 2023 03:10
HEN - Bali Tribune
Bali Tribune / STUDY TIRU - Pose bersama peserta studi tiru Pemkot Denpasar ke Bandung

balitribune.co.id | Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar khususnya bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Denpasar mengajak Forum Wartawan Denpasar melaksanakan Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM dengan studi tiru ke kota Badung. Berikut catatan Wartawan Bali Tribune Hendrik B Kleden.

Keberangkatan menuju Bandung, Jawa Barat  pada, Senin (23/10) via Bandara Ngurah Rai Bali, kurang lebih pukul 07.00 Wita, Kurang lebih dua jam berikutnya tiba di Bandara Husein Sastranegara.

Sebelum bersua ke Kantor Walikota Bandung di Jalan Wastukencana No 2, Kota  Bandung, rombongan dipimpin Wakil Wali Kota (Wawali) Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar Cokorda Gede Partha Sudarsana berisitirah sejenak  di salah satu coffee shop kota Bandung.

Sembari seraput kopi ditemani kudapan yang disebut ‘cireng’ diskusi singkat seputar kebakaran di TPA Suwung. Penanganan  kebakaran di TPA Suwung memang selalu dipantau Wawali Kota Denpasar. Bahkan beberapa  kali diskusi terpaksa berhenti sejenak lantaran Wawali Agus Wibawa menerima  telepon  koordinasi dari petugas di lapangan. Ya, pemerintah Kota Denpasar memang sangat serius menangani  kasus kebakaran itu.

Usai kopi pagi bersama dan santapan siang, rombongan langsung menuju kantor Walikota Badung. Adem dan rindang begitulah penulis rasakan saat menapaki kaki di halaman kantor  pusat  pemerintahan kota Bandung atau lebih akrab disebut  Balai Kota.

Balai Kota Bandung memiliki halaman sangat luas. Dengan pepohonan besar nan rindang dengan taman yang menjadikan asri. Dari informasi guide tour yang menemani  kami, disebutkan gedung Balai Kota  dibangun pada 1819. Sementara  taman  kota  adalah  taman bersejarah dan taman ini merupakan taman paling tua di Kota Bandung. Taman ini dibangun pada 1885 dengan nama Pieter Sijthoffpark atau Pieterspark.

“Taman Balai Kota kini menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi warga. Tak hanya warga dari Kota Bandung, tetapi datang daerah lain,” kata Guide tour rombongan.

Selanjutnya ro mbongan menuju ruang pertemuan dan  diterima Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bandung Eric M. Attauriq di Kantor Walikota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kepala DPKP Kota Bandung Ricky Kusrulyadi, Kepala Disbudpar Kota Bandung Arief Syaifudin, Kepala Diskominfo Kota Bandung  Yayan Ahmad Brilyana, Kabag Prokopim Setda Kota Bandung Evi Hendarin dan Kepala Bagian Adbang Setda Kota Bandung Tammi Lasmini.

Sementara rombongan Pemkot Denpasar juga didampingi Direktur Utama RSUD Wangaya, dr. AA Made Widiasa, Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denasar I Putu Yasa, serta Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar Cokorda Gede Partha Sudarsana.

Dalam pertemuan singkat ini diperolah informasi bahwa seperti Kota Bandung pun mengalami permasalahan sampah, bahkan  pemerintah Bandung  menetapkan sebagai darurat sampah.

"Kota Bandung mengalami kendala dalam pembuangan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. keberadaan TPA saat ini tidak maksimal untuk menampung, terlebih TPA tersebut terjadi kebakaran," kata Eric M. Attauriq.  

Kami kewalahan menangani sampah tersebut. Kami sudah berusaha secara maksimal untuk melakukan pengangkutan sampah tersebut oleh petugas. Namun dalam sehari masih saja belum bisa diatasi," tambah dia

Dalam pertemuan ini juga dibahas pelaksanaan pelayanan publik, inovasi dan program strategis pemerintah kepada masyarakat, serta pengembangan sektor ekonomi kreatif.

Dari lokasi ini, rombongan pun kembali ke  penginapan untuk beristirahat, Kalaupun di hari  pertama mengunjungi  pusat pemerintahan, hari kedua, Selasa (24/10), rombongan diajak ke lokasi wisata Gunung Tanghuban parahu.

Dilokasi ini rombongan melihat termasuk manfaat Gunung Tangkuban parahu bagi perekonomian  warga  setempat  (ekonomi kreatif) dan juga upaya pemerintah Bandung yang sangat konsisten menjadikan Tangkuban Parahu sebagai ekowisata, pariwisata yang berwawasan lingkungan.