Alat Pengaturan Air Dirusak, PDAM Bangli Lapor Polisi | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 30 October 2023 06:42
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune /OLAH TKP - Petugas dari Polsek Kintamani turun olah TKP mengecek valve yang dirusak.

balitribune.co.id | Bangli - Valve (alat pengaturan air) di ruas jalan Gunung Jebuh, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, dirusak orang dengan cara ditutup koral. Perbuatan yang tidak bertanggungjawab tersebut mengganggu pelayanan pendistribusian air kepada masyarakat. Pihak Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli akhirnya melaporkan aksi perusakan tersebut ke Polsek Kintamani, Sabtu (28/10/2023).

Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Dewa Gde Ratno Suparsa Mesi saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya pengrusakan valve tersebut. Tahu terjadi pengrusakan setelah menerima laporan dari petugas lapangan. Mendapat laporan pihaknya langsung turun ke lokasi. ”Valve yang berfungsi untuk mengatur pendistribusian air ke wlyahan layanan ditutup dengan cara di urug dengan koral, tinggi urugan koral sekitar 40 cm, tentu kejadian tersebut menganggu pelayanan,” ujarnya, Minggu (29/10/2023).

Lanjut direktur yang akrab dipanggil Dewa Rono ini, pasca kejadian pihaknya telah melakukan perbaikan valve yang dirusak dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kintamani. ”Kasus perusakan sudah kami laporkan ke Polsek Kintamani, kami masih menunggu penanganan kasus yang dilakukan oleh petugas,” jelasnya.

Menurur Dewa Rono, langkah yang dilakukan dengan melaporkan kasus pengrusakan tersebut agar kasus serupa tidak terulang lagi di kemudian hari serta memberikan rasa aman bagi petugas kami saat jalankan tugas di lapangan. Disinggung kondisi debit air di sumber mata air Pebini di Desa Catur, Kintamani, menurut Dewa Rono musim kemarau panjang mengakibatkan terjadinya penurunan debit Dalam kondisi normal debit air Pebini yakni 40 liter per detik sedangkan saat ini debit air 30 liter per detik. ”Di tengah menurunnya produksi karena debit menurun, justru pemanfaatan air cukup tinggi imbas dari musim kemarau,” katanya.

Mengatasi turunnya debit sumber mata air Pebini, maka dalam pendistribusian air kepelanggan di wilayah Kintamani akan dilakukan dengan pola bergilir dengan pembagian dua hari sekali. Giliran hari pertama: pendistribusian air menyasar wilayah, Lutungan, Kayukapas, Wanagiri Paket dan Culali serta wilayah Petung dan Sekardadi. Sedangkan untuk hari ke dua menyasar wilayah Banah, Tandangm, Batur, Tabih, Binyan dan Munduk Waru. ”Untuk wilayah Suter, Pelesatan dan Abang Songan serta Klatkat mengikuti giliran hari pertama,” sebut Dewa Rono.

Menghadapi penurunan debit air di sumber mata air Pebini yang merupakan siklus tahunan, maka pihaknya akan melakukan penambahan produksi dengan cara mormaliasai sumber mata yang baru. “Akhir tahun ini optimalisasi sumber mata air yang baru akan kelar pengerjaanya dengan penambahan produksi tentu akan dibarengi dengan peningkatan peklayanan,” sebut Dewa Rono

Dihubungi terpisah, Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto membenarkan adanya laporan terkait perusakan valve milik PDAM Bangli. ”Sabar dulu, saya masih mengumpulkan informasi kasus perusakan yang sedang kita tangani,”  ujarnya singkat.