Lagi Api Dupa Ludeskan Bale Dangin Warga | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 3 November 2023 08:20
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune/ TANGANI - Petugas Damkar menangani kebakaran pada bangunan bale dangin di Desa Lodtunduh, Ubud.

balitribune.co.id | Gianyar -  Sebuah bangunan Bale dangin dengan nilai ratusan juta rupiah, dalam hitungan jam nyaris rata dengan tanah. Hal ini terjadi lantaran pemiliknya kurang waspada, padahal api dupa sering memicu terjadinya musibah kebakaran.

Musibah kebakaran ini menimpa bangunan bale dangin milik I Wayan Andayana di Banjar Abiansemal, Lodtunduh, Ubud, Kamis (2/11/2023) siang. Meski bangunan yang terbakar tidak terselamatkan, berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran, bangunan lainnya yang posisinya mepet selamat dari rembetan api.

Agus Permana, warga yang mrlihat kejadian itu menuturkan, saat kejadian dia sedang di rumah.  Tanpa sengaja melihat ke arah langit, diluhatnya  kepulan asap hitam pekat di langit. Tak berselang lama, iapun mendengar suara kukul bulus atau kentongan yang menandakan adanya bahaya. Sontak, Agus pun berlari keluar rumah, mendekati sumber dari asap tersebut. Diketahui, asap tersebut berasal dari rumah Andayana. "Saat tiba di sini (TKP), api sudah membungkus bale dangin. Sudah ada sekitar lima orang warga berusaha memadamkan api," ujar Agus.

Warga setempat pun bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya, hiingga petugas Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar tiba di lokasi. Tak.membutuhkan waktu lama petugas damkar berhasil menghalau api tidak merembet ke bangunan lainnya. Adapun yang ludes terbakar, yakni hanya bale dangin atau bale adat. Dimana bale ada tersebut atapnya terbuat dari ilalang, sementara tiangnya menggunakan kayu.

Pemilik rumah, Andayana mengatakan, saat kejadian ia sedang mencari nafkah di pusat pariwisata Ubud. Kala itu, di rumah hanya ada istrinya. Kata dia, sehari-hari rumahnya ini memang selalu sepi karena ditinggal bekerja. Terkait penyebab kebakaran, ia menduga akibat api dupa.

Andayana pun mengatakan bahwa pihaknya telah menerima kejadian ini sebagai musibah. "Diduga karena api dupa. Ini musibah, saya sudah mengikhlaskan, mudah-mudahan jadi pembelajaran bagi kita bersama," ujarnya.