Ruas Jalan Guliang Kangin - Tamanbali Kembali Ambrol | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 18 February 2024 16:31
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Kondisi  badan jalan Guliang Kangin - Tamanbali

balitribune.co.id | Bangli - Baru difungsikan sekitar dua bulan, setelah pengerjaan dinding Penahan Tanah (DPT) tuntas pengerjaannya, kini ruas jalan Guliang Kangin - Tamanbali, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli terpaksa kembali harus ditutup. Pasalnya badan jalan kembali ambrol. Untuk perbaikan masih dilakukan kajian teknis.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembanguan DPT Tamanbali - Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli, I Komang Ariana di temui dilokasi mengatakan, ambrolnya badan jalan di perkirakan terjadi dini hari. Sejatinya serah terima pengerjaan DPT termasuk  badan jalan diserahterimakan pada akhir bulan Desember 2023.

“Memang sebelumnya sudah terpantau badan jalan alami penurunan, pihak rekanan kemudian melakukan perbaikan dan baru mau masuk tahap pengaspalan, namun badan jalan kembali ambrol, untuk itu kami sedang lakukan evaluasi terkait penyebab ambrolnya badan jalan ini,” kata Komang Ariana, Minggu (18/2).

Menurut Komang Ariana memang setelah kegiatan yang kita rencanakan terjadi penurunan di tanah asli, namun demikian secara struktur DPT masih aman. Pihaknya akan tetap melakukan evaluasi penyebab utamanya sehingga tidak ada lagi salah dalam melakukan penanganan.

Dari hasil pengamatan apakah pertemuan antara tanah kegiatan yang kita lakukan dengan tanah lama itu sebagai penyebab utama turunya badan jalan, karena dengan jebolnya struktur tanah lama ada beberapa tanah yang berada dibawah struktur yang kita kerjakan ikut tergerus sehingga terjadilah penurunan badan jalan.

Disinggung apakah kerusakan yang terjadi masih menjadi tanggung jawan rekanan, kata Komang Ariana kegiatan masih masa pemeliharaan. Untuk masa pemeliharaan selama 180 hari kalender. ”Masa pemeliharaan baru berjalan 60 hari kalender pihaknya tetap akan melakukan evaluasi justifikasi untuk mengetahui penyebab utama turunya badan jalan tersebut,” ujar Kabid asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.

Dugaan awal penyebab terjadi penurunan badan jalan yakni terjadinya penurunan tanah di DPT lama yang posisinya berhimpitan dengan DPT yang kita kerjakan dan diperparah lagi adanya saluran irigasi diatas DPT yang kita kerjakan. ”Apakah rembesan air dari saluran irigasi menyebabakan terjadi penurunan pada pada tanah asli yang berimbas pada tanah di struktur DPT yang kita kerjakan ikut tergerus sehingga terjadi penurunan  pada badan jalan ini yang masih dikaji," sebut Komang Ariana.