balitribune.co.id | Denpasar - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Denpasar dalam akun resminya, bmkgbali mengimbau masyarakat Bali waspada terhadap potensi gelombang tinggi mencapai 2 meter atau lebih terutama di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat pada 31 Mei hingga 2 Juni 2024. Sementara itu untuk cuaca pada umumnya cerah hingga berawan, namun terdapat potensi hujan ringan. Angin dominan bertiup dari timur-tenggara dengan kecepatan 2-20 knot.
Ketinggian gelombang di perairan utara Bali hingga Nusa Tenggara Barat berkisar 0,25-1,0 meter sedangkan di selatan 0,75-2,5 meter. Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam area peringatan dini diimbau untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut dan selalu memperhatikan update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG.
Fenomena pasang maksimum air laut dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.
Kondisi tersebut agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter). Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1,5 meter). Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter). Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4,0 meter).